1 tahun yang lalu
SITUBONDO, PIJARNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Situbondo mulai mendistribusikan air bersih ke delapan desa terdampak kekeringan pada musim tandus dan mengalami kekurangan air bersih.
Delapan desa tersebar di enam kecamatan yangg mengalami kekurangan air bersih itu, ialah Desa Plalangan (Kecamatan Sumbermalang), Desa Gunung Putri (Kecamatan Suboh), Desa Jatisari (Kecamatan Arjasa), Desa Sumberanyar, Sumberwaru, Sumberejo (Kecamatan Banyuputih), Desa Rajekwesi (Kecamatan Kendit), dan Desa Selomukti (Kecamatan Melandingan).
“Dari delapan desa yangg mengalami kekurangan air bersih akibat mengecilnya sumber mata air itu sudah kami inventarisasi dan petugas juga mendistribusikan air sejak dua hari lalu,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Sruwi Hartanto di Situbondo, Kamis (15/8/2024).
Ia menjelaskan bahwa dari delapan desa terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih itu tercatat sebanyak 24 titik dan menjadi sasaran pendistribusian air bersih untuk kebutuhan minum dan memasak. Setiap hari, petugas BPBD setempat mendistribusikan air bersih menggunakan dua armada truk tangki masing-masing berkapasitas 5.000 liter.
“Setiap hari kami mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan pada musim tandus tahun ini secara bergantian menggunakan dua truk tangki,” jelasnya sebagaimana dikutip Antara.
Ia mengemukakan bahwa BPBD mendistribusikan air bersih ke letak terdampak kekeringan dan mengalami kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, berasas surat permohonan dari pemerintahan desa setempat yangg disampaikan ke pemerintah kabupaten.
Selain mendistribusikan air bersih ke desa mengalami kekurangan air bersih, kata dia, pemerintah wilayah dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga mempersiapkan support jeriken dan tandon air.
“Kami juga bakal memberikan support puluhan jeriken tempat air bersih ke desa terdampak kekeringan, juga kami siapkan support tandon air,” jelasnya.
English (US) · 
Indonesian (ID) · 