Ketua Dekopin Jateng Andang Wahyu Triyanto
SEMARANG, PIJARNEWS.ID – Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Jawa Tengah menilai Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih perlu melibatkan tokoh-tokoh masyarakat untuk berkedudukan dalam keanggotaan koperasi di masing-masing wilayah.
“Nanti bisa membujuk potensi yangg ada, seperti tokoh-tokoh masyarakat di situ untuk masuk ke dalam koperasi,” ungkap Ketua Dekopin Jateng Andang Wahyu Triyanto di Semarang pada Minggu (3/8/2025).
Ia menilai keberadaan para tokoh masyarakat di dalam keanggotaan koperasi berkedudukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap keberlangsungan Koperasi Merah Putih.
“Kemudian, tunjukkan bahwa yangg dilakukan oleh koperasi betul-betul yangg menjadi kebutuhan dasar, terutama dari masyarakat yangg ada di wilayahnya,” katanya.
Diakuinya, bahwa koperasi sekarang ini menghadapi krisis kepercayaan dari masyarakat sehingga Koperasi Merah Putih menjadi momentum untuk menjawab keraguan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa persoalan pertama yangg dihadapi koperasi adalah mengenai keorganisasian, karena tidak semua desa mempunyai sumber daya manusia (SDM) untuk mengelola koperasi.
“Kedua, literasi keuangan. Jadi, organisasinya ini kudu dikelola bagus. Literasi finansial dan manajemen itu kudu sesegera mungkin dikuasai,” ucapnya sebagaimana dikutip Antara
Keberadaan Koperasi Merah Putih juga tidak mematikan koperasi yangg sebelumnya sudah ada, tetapi justru menumbuhkan alias mengembangkannya.
“Kalau di desa itu sudah ada potensi koperasi, misalnya badan upaya milik desa (BumDes), maka itu dibentuk menjadi koperasi. Jadi, sebetulnya Koperasi Merah Putih bukan untuk mematikan koperasi yangg sudah ada,” jelasnya
Ia juga menyebut banyak potensi yangg bisa dikembangkan Koperasi Merah Putih sesuai dengan wilayahnya, misalnya untuk penyaluran kebutuhan pokok, termasuk beras hingga elpiji. Atau berasas potensi upaya mikro mini dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut, seperti di Jepara dengan potensi industri mebel.
“Kalau kelak ke depan potensinya bagus, koperasi ini bisa menjadi pelaku ekspor. Misalkan teman-teman di Jepara melalui koperasi industri mebel, dan sebagainya,” paparnya.
2 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·