Dekan FISIP UMJ Sarankan Pola Pemberian MBG dengan Sistem Desentralisasi - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

WARTAMU.ID, Jakarta-Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ), Prof. Dr. Evi Satispi, menyarankan agar pelaksanaan programme Makan Bergizi Seimbang (MBG) dilakukan dengan sistem desentralisasi, sehingga pelaksanaannya dapat menyesuaikan karakter dan kebutuhan di setiap daerah.

Hal tersebut disampaikan Prof. Evi dalam konferensi pers yang digelar di Aula FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta, Sabtu (4/10/2025). Dalam paparannya, ia menekankan bahwa konsep MBG tidak cukup hanya dicanangkan secara nasional, tetapi perlu dikelola secara lokal agar lebih efektif dan berkelanjutan.

“Pola pemberian MBG harus menyesuaikan kondisi daerah. Setiap wilayah memiliki sumber pangan, kebiasaan makan, dan potensi lokal yang berbeda. Karena itu, pelaksanaan MBG sebaiknya dilakukan secara desentralisasi dengan pengawasan dan panduan dari pusat,” ujar Prof. Evi Satispi di hadapan para peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW), dengan berbagai awak media yang mengikuti UKW.

Menurutnya, dengan sistem desentralisasi, programme MBG dapat lebih mudah diterima masyarakat karena berbasis pada budaya makan dan sumber pangan setempat. “Kita ingin masyarakat tidak hanya tahu pentingnya makan bergizi, tapi juga mampu menerapkannya dengan bahan pangan yang tersedia di sekitar mereka,” tambahnya.

Prof. Evi Satispi, juga menyoroti pentingnya peran lembaga pendidikan dalam memperluas gerakan MBG. Menurutnya, kampus dan sekolah dapat menjadi pusat edukasi gizi yang bekerja sama dengan pemerintah daerah dan tenaga kesehatan. Ia juga memaparkan peran Universitas Muhammadiyah Jakarta dalam programme ini adalah dengan adanya Fakultas Kesehatan dengan addanya prodi Gizi, Tegasnya.

“Kampus dan sekolah harus menjadi pelopor. Dengan kolaborasi lintas sektor, programme MBG bisa tersentralisasi di tingkat daerah, namun pelaksanaannya tetap disesuaikan dengan kebutuhan lokal,” jelasnya.

Melalui gagasan desentralisasi MBG ini, Prof. Evi berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang dapat meningkat, sekaligus memperkuat peran dunia pendidikan dalam membangun perilaku hidup sehat dan produktif dengan selalu mengevaluasi keberhasilanya, dengan jangka pendek dengan indikator setiap semester tidak pernah sakit dan jangka panjangnya menjadi anak yang cerdas.

Dibaca: 736

-->
Sumber wartamu.id
wartamu.id