KLIKMU.CO – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, meminta seluruh pelajar di Kabupaten Garut, khususnya personil Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), untuk serius meningkatkan keahlian literasi, numerasi, dan sains.

Hal ini disampaikan Bupati saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XXII IPM Kabupaten Garut yangg berjalan di SMK Muhammadiyah, Kecamatan Garut Kota, Sabtu (18/10/2025).
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin menekankan bahwa pelajar adalah calon pemimpin yangg bakal bertanggung jawab penuh atas masa depan, sehingga kudu mempersiapkan diri menghadapi tantangan yangg semakin berat.
“Saya titip, tingkatkan literasi, numerasi, dan sainsnya agar mereka ke depan kelak bakal bisa menguasai pengetahuan pengetahuan, teknologi, dan keahlian yangg bakal menjadi modal mereka untuk meningkatkan produktivitas,” ujar Bupati.
Ia menambahkan, peningkatan produktivitas pelajar bakal berakibat langsung pada keahlian ekonomi masyarakat, yangg pada akhirnya bakal membikin Kabupaten Garut menjadi semakin baik.


“Kita tahu semua, kita perlu sorong dengan kerja keras mengenai produktivitas masyarakat Garut,” tutupnya.
Paradigma Pelajar Berkemajuan menjadi Kepemimpinan Berdampak
Sementara itu, Ketua Umum IPM Kabupaten Garut periode 2023-2025, Dwi Azhar Ramdhani, mengungkapkan bahwa Ikatan Pelajar Muhammadiyah adalah role model aktivitas pelajar dan mahasiswa di Garut. Ia mengakui tantangan besar yangg dihadapi organisasi di tengah dinamika transformasi dari manual ke digital.
“Arus teknologi yangg tidak bisa kita bendung lagi. Arus teknologi yangg mungkin sampai saat ini dari rumah ke rumah, dari jari ke jari, dari handphone ke handphone itu tidak bisa kita bendung lagi. IPM kudu datang sebagai tokoh gimana teman-teman pelajar secara umum ini bisa menjadi salah satu pelajar yangg membawa pemasok pada perubahan,” tegas Dwi Azhar.
Dwi Azhar juga menyampaikan perubahan paradigma di tingkat Pimpinan Pusat (PP) IPM. Jika 10 tahun ke belakang IPM mengusung paradigma pelajar berkemajuan, sekarang telah ditransisikan menjadi paradigma kepemimpinan berdampak.
”Artinya, kepemimpinan berdampak ini adalah kepemimpinan itu tidak hanya berakibat bagi dirinya masing-masing, bagi pribadinya masing-masing, melainkan berakibat paling minimal bagi orang terdekatnya, bagi keluarganya dan paling umum adalah berakibat untuk semuanya,” jelasnya.
Menurutnya, perubahan paradigma ini menjadikan IPM sangat relevan dan bergerak dalam memandang tantangan era ke depan.
”Maka teman-teman, kepemimpinan berakibat ini adalah pemimpin sebagaimana dikutip dari surat Al-Qur’an yangg artinya seluruh manusia adalah pemimpin,” ungkapnya.
Musyawarah Daerah XXI IPM Kabupaten Garut ini menjadi forum krusial untuk merumuskan arah kebijakan dan memilih kepemimpinan baru yangg diharapkan bisa menjawab tantangan digitalisasi dan mencetak pemimpin-pemimpin muda yangg berakibat bagi Garut.
Dalam kesempatan ini, Bupati Garut juga meresmikan secara langsung Muhammadiyah Garut Kota (MUGATA) Mini Mart dan MUGATA Bank Mini di SMK Muhammadiyah Garut Kota.
(Nindi Nurdiyanti/Muri)
1 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·