Surabaya, KLIKMU.CO – Hasil karya literasi siswa SD Muhammadiyah 18 Surabaya menjadi menjadi daya tarik bagi Koordinator Program Literasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Hal itu terlihat dalam Showcase Literasi Mandiri di Royal Plaza lantai UG Mustafa Center, Sabtu (11/3).
Showcase Literasi Mandiri merupakan pameran media dan karya literasi terbesar nan digelar Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD/MI Muhammadiyah Kota Surabaya dan diikuti 28 sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-Kota Surabaya.
SD Muhammadiyah 18 Surabaya turut berperan-serta dengan menampilkan beragam media dan karya literasi siswa dan guru. Di antaranya ada media (literasi) pembelajaran tentang sains, ialah proses metamorfosis (sempurna, tidak sempurna, dan tidak bermetamorfosis) juga sistem pernapasan. Ada pula media pembelajaran lainnya seperti ular tangga perkalian, spider climb, game seru tentang negara ASEAN , susun kata, dan sebagainya.
Tidak hanya menampilkan media literasi (pembelajaran), tetapi juga karya literasi lainnya nan sudah dihasilkan oleh pembimbing dan siswa. Di antaranya ada big book dan mini book hasil karya literasi inovatif dan imajinatif antara pembimbing dan siswa. Ada pula karya seni lukis, kitab kumpulan cerita pendek dan bergambar nan berjudul KaSiCaRa “Karya Si Cabe Rawit”.
Buku Karya Siswa
Buku kumpulan cerita pendek KaSiCaRa “Karya Si Cabe Rawit” ini menjadi daya magnet untuk para visitor stan. Berisi kumpulan cerita pendek dan bergambar nan terpilih melalui proses, terutama soal orisinalitas karya.
Wakil Kepala SD Muhammadiyah 18 Surabaya Ach. Barizi SPd menuturkan bahwa ilustrasi bergambar nan terdapat pada kitab tersebut adalah murni hasil produktivitas dan khayalan siswa dalam mengembangkan ide-ide kreatifnya, dari pengetahuan berbuah menjadi pengalaman.
“Produk-produk pembelajaran SD Muhammadiyah 18 Surabaya ini sangat inovatif dan menarik,” ungkap Enik Setiyawati MPd, Koordinasi Program Literasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
Enik menyampaikan bahwa siswa-siswi dari SD Muhammadiyah 18 Surabaya ini sudah menunjukkan keahlian nan baik dalam menulis. Apabila keahlian menulisnya sudah baik, itu berfaedah keahlian membaca juga baik.
“Dalam perihal ini saya juga percaya bahwa pembelajaran nan dilakukan di kelas juga dapat membantu dan mendorong siswa untuk giat dan suka membaca dan menulis, sehingga tampak dari karya literasi siswa nan sudah dihasilkan ini sangat luar biasa. Anak SD sudah menghasilkan produk literasi berupa kitab kumpulan cerita pendek dan bergambar itu sudah sangat hebat,” imbuhnya.
SD Muhammadiyah 18 Surabaya juga memberikan sarana dan prasarana nan nyaman dan menyenangkan agar anak-anak selalu doyan membaca di lingkungan sekolah, seperti perspektif baca dan juga perpustakaan. Sudut baca dihias semenarik dan senyaman mungkin agar dapat menanamkan dan menguatkan budaya literasi kepada para siswa.
Enik juga menjelaskan, akomodasi untuk membaca anak-anak dibuat senyaman mungkin. Supaya anak-anak tertarik dan tidak terasa banyak menghabiskan waktu untuk membaca.
Buku karya siswa tersebut pun menjadi salah satu bagian karya literasi siswa nan sukses membikin visitor stan kagum dan membawa pulang sebagai oleh-oleh untuk dibaca di rumah. (Mitha Rizky Rachmawati/AS)