10 bulan yang lalu
BANYUMAS, PIJARNEWS.ID – Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko menyatakan desa menjadi bagian utama dari upaya pengentasan kemiskinan.
Hal itu dia ungkapkan saat menghadiri aktivitas Temu Gerakan Desa Membangun di Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024). Ia mengapresiasi aktivitas yangg dihadiri pegiat Gerakan Desa Membangun (GDM) dari sejumlah kabupaten di Jateng bagian selatan itu.
“Ini bagus, ini inisiatif untuk gimana menyadarkan bahwa desa kudu menjadi bagian utama pengentasan kemiskinan. Dan menurut saya, dengan adanya kreator-kreator konten berfaedah kemauan lewat industri digital, mau melakukan pengentasan kemiskinan lantaran kita memandang selama ini industri digital kayak jauh,” jelasnya.
Padahal industri digital merupakan bagian terintegrasi pengentasan kemiskinan lantaran banyak kesejahteraan, banyak kekayaan, maupun banyak nilai yangg lahir jika sangat pandai memanfaatkan teknologi digital.
Menurutnya, pengetahuan yangg berangkaian dengan teknologi digital tersebut kudu dimiliki semua orang termasuk orang miskin.
“Orang miskin bukan berfaedah bodoh. Mereka bisa juga, hanya selama ini belum ada kesempatan, jadi saya kira teman-teman GDM ini bisa menjadi penyedia untuk mengentaskan kemiskinan lewat transformasi digital,” katanya.
Terkait dengan sasaran pengentasan kemiskinan, dia mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menargetkan untuk menekan kemiskinan ekstrem hingga 0 persen pada tahun 2026, sedangkan kemiskinan biasa bakal ditekan hingga 5 persen pada tahun 2029.
Oleh lantaran itu, pihaknya saat sekarang sedang membantu Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyinkronkan info agar bisa menjadi info tunggal.
“Kemudian BPS kelak juga menjadi pengelola info tunggal itu, saya kira itu yangg bakal kita lakukan. Sekarang ini ‘kan sedang menyusun rencana induk pengentasan kemiskinan 2024-2029,” tuturnya.
English (US) · 
Indonesian (ID) · 