
WARTAMU.ID, Jakarta – Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia (BP Haji RI) melakukan kunjungan silaturahmi ke Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah guna meminta nasihat dan dukungan dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji di Indonesia. Pertemuan yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Jakarta ini dihadiri oleh Kepala BP Haji RI, Moch. Irfan Yusuf, didampingi Wakil Kepala Badan Dahnil Anzar Simanjuntak beserta jajaran.
Dalam pertemuan tersebut, Irfan Yusuf menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanah dengan optimal. “Kami datang ke Muhammadiyah untuk meminta nasihat dan dukungan. Haji bukan sekadar perjalanan ibadah, tetapi juga tanggung jawab besar dunia dan akhirat. Dengan kolaborasi ini, kami berharap penyelenggaraan haji dapat lebih profesional dan sesuai harapan Presiden serta umat Islam Indonesia,” ujar Irfan.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyambut baik komitmen BP Haji RI dan menegaskan pentingnya pengelolaan haji yang matang, mengingat kompleksitasnya yang mencakup aspek syariah, sosial, ekonomi, dan politik. “Haji bukan hanya ibadah, tetapi juga bagian dari identitas keagamaan umat Islam Indonesia. Oleh karena itu, bimbingan syariah yang optimal dan tata kelola yang profesional sangat diperlukan,” ujarnya.
Haedar juga menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana haji, mengingat besarnya perputaran dana dan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan. Dari sisi politik, ia menekankan bahwa penyelenggaraan haji melibatkan kebijakan pemerintah, peran DPR, serta diplomasi dengan Arab Saudi. Hal ini menuntut pengelolaan yang lebih profesional dan sistematis.
Selain itu, Haedar menegaskan bahwa penyelenggaraan haji harus dikelola dengan sistem yang baik dan tidak bisa dilakukan secara instan. Ia menyoroti antrean panjang calon jemaah haji yang semakin meningkat, terutama dengan mayoritas calon jemaah berusia 50 tahun ke atas. “Dalam konteks ini, BP Haji RI memperoleh harapan lebih besar untuk menghadirkan penyelenggaraan haji yang lebih baik,” tambahnya.
Wakil Kepala BP Haji RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya reformasi dalam pengelolaan haji, dengan fokus pada efisiensi dan profesionalisme. “BP Haji telah menyiapkan strategi EMAN (Efisien, Aman, Nyaman) serta Visi Tri Sukses: Sukses Ritual, Sukses Ekosistem Ekonomi Haji, dan Sukses Peradaban,” jelasnya.
Dalam pertemuan ini, juga dibahas dukungan Muhammadiyah terhadap revisi UU No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, agar BP Haji RI dapat optimal menjalankan tugasnya sesuai mandat Presiden. Selain itu, wacana pelaksanaan Dam di Indonesia juga dibahas sebagai solusi atas berbagai kendala di Arab Saudi, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat di Tanah Air.
Di akhir pertemuan, Haedar kembali menegaskan bahwa Muhammadiyah siap mendukung dan mendoakan BP Haji RI agar menjadi tonggak baru dalam sejarah pengelolaan haji Indonesia dengan pelayanan yang lebih profesional, transparan, dan memberikan manfaat luas bagi umat.
Dibaca: 2,569