Beti Dewi, Tingkatkan Perekonomian Desa Wisata - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

SEMARANG, PIJARNEWS.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) mendorong perekonomian desa wisata melalui program Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi). Hal ini disampaikan dalam aktivitas Workshop Peningkatan Inovasi Dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia di Kampung Batik Semarang Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Semarang Timur, Kamis (12/9/24).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno mengungkapkan, adanya program ini bermaksud untuk menyelamatkan pekerja yangg mengalami PHK di beberapa industri bagian ekspor. Sehingga, desa wisata ini dapat menampung lapangan kerja dan menciptakan kesempatan upaya bagi mereka yangg kehilangan pekerjaan tetap.

“Karena kunjungan yangg meningkat, produk-produk ekonomi imajinatif ini kudu dikenal dan dipromosikan. Program ini se-Jawa Tengah kita pusatkan di Semarang untuk memperkenalkan bukan hanya paket wisata, tetapi juga produk ekonomi imajinatif seperti tadi ada kuliner, fashion, kriya dan tetap banyak lagi,” ujarnya.

Ia menyebut, ada beberapa desa wisata di Jawa Tengah yangg berpotensi menarik perhatian visitor lokal maupun mancanegara. Di antaranya, Kampung Jadoel Semarang yangg unggul di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), Geopark Kebumen, Desa Wisata Wanurejo Magelang, dan Lerep Kabupaten Semarang.

“Mudah-mudahan bisa tingkatkan animo kunjungan. Kebumen kan dapet UNESCO. Wanurejo dikunjungi menteri Palestina, Lerep punya kuliner luar biasa. Kita memilih Kampoeng Jadoel di Kelurahan Rejomulyo adalah pilihan strategis,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Kota Semarang telah ditetapkan sebagai Kabupaten/Kota Kreatif pada tahun 2021, dengan sub-sektor unggulan fesyen. Namun, hingga saat ini Kota Semarang belum mengusulkan ikut seleksi UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

Menurutnya, UCCN menjadi kesempatan bagi para pelaku ekonomi imajinatif di Kota Semarang untuk lebih memperkuat potensi lokal. Juga mengembangkan produktivitas agar dapat bersaing di tingkat global.

-->
Sumber pijarnews.id
pijarnews.id