JEMBER, PIJARNEWS.ID – Tiga desa di Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Jawa Timur terkena banjir bandang hingga menyebabkan akses jalan tertimbun tanah longsor dan tidak bisa diakses kendaraan pada Senin (23/12/2023).
Banjir tersebut disebabkan meluanya sungai di aliran Air Terjun 7 Bidadari hingga menyebabkan banjir disertai material lumpur berpasir masuk ke jalan pemukiman dan rumah warga, serta menyebabkan akses jalan tertimbun material lumpur.
“Hujan deras yangg mengguyur sejak pagi hingga malam pada Minggu menyebabkan banjir disertai material lumpur menerjang tiga desa di Kecamatan Sumberjambe,” ungkap Camat Sumberjambe Umar Faroek.
Menurutnya, tiga desa yangg dilanda banjir bandang ialah Desa Rowosari, Jambearum, dan Gunung Malang, namun tidak ada korban jiwa dalam musibah alam tersebut.
“Banjir bandang tersebut menyebabkan rumah penduduk rusak berat alias hancur di Dusun Gardu Timur, Desa Rowosari, dan akses jalan menuju pemukiman penduduk di Dusun Gardu Timur, Desa Rowosari, terputus lantaran material lumpur yangg cukup tebal di jalan,” jelasnya sebagaimana dikutip Antara.
Ia menjelaskan akses jalan yangg dipenuhi material lumpur dan kayu sepanjang 100-150 meter agak susah dibersihkan dengan langkah manual, sehingga pihaknya berambisi ada support perangkat berat untuk membersihkan sisa material itu agar akses jalan bisa dilalui kembali.
“Untuk menuju Balai Desa Jambearum tetap belum bisa, lantaran akses jalan tertimbun material lumpur beserta kayu yangg terbawa banjir bandang. Hari ini kami gotong royong membersihkan sejumlah akses jalan,” katanya.
Ia menjelaskan akibat banjir bandang juga menyebabkan sejumlah pipa instalasi air bersih di Desa Jambearum juga rusak, padahal pipa tersebut untuk mengalirkan air bersih kepada penduduk yangg berada di Desa Pringgodani dan Plerean di Kecamatan Sumberjambe.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widodo Julianto mengatakan akses jalan tetap tertutup lumpur dengan ketebalan sekitar 40 cm.
“Sebanyak 25 kepala family sudah mengungsi di rumah saudaranya, lantaran cemas terjadi banjir bandang susulan mengingat curah hujan tetap cukup tinggi di Jember,” katanya.
10 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·