Bacaan “Yaasin” Bagi Orang Sakit - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 tahun yang lalu

Tanya: Adakah tuntunan yangg kuat andaikan ada orang yangg sakit terutama family yangg belum sembuh-sembuh, agar lekas sembuh, setidak-tidaknya meringankan family itu membacakan surat Yasin? (Ny. Arifin, Magetan, Jawa Timur).

Jawab: Ada yangg beranggapan bahwa referensi Yasin terhadap orang yangg sakit itu ada dasarnya, ialah sabda Nabi riwayat Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Maajah, Ibnu Hibban dan Al-Hakim, dan Ma’qal bin Yasaar, yangg berbunyi: “Iqrauu ‘alaa mautaakum Yaasiin.” Artinya, “bacakan orang yangg menjelang kematiannya Surat Yasin.”

Menurut penilaian As-Suyuthi, Hadits itu hasan. Pendapat lain, Hadits mengenai referensi Yasin terhadap orang yangg sakit bakal meninggal bumi tidak kuat, kita tidak dapat jadikan dasar hukum. Hadits-hadits yangg bertalian dengan itu ada cacatnya, seperti Ibnu Qaththan mencatat lantaran ada kerancuan sanad alias dalam istilah Ilmu Hadits disebut ‘idl-thirab” dan karenanya ada rawi yangg tak dikenal.

Menurut Ad-Daraquthny, Hadits tentang perihal ini, rancu matanya dan tidak sahih. Pendapat inilah yangg kuat dan referensi untuk orang yangg sakit menghadapi kematian ada tuntunannya, ialah mengucap kalimah thayyibah sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzy, dan Abu Sa’id Al-Khudri yangg berbunyi, “Laqqinuu mautaakum laa ilaaha illallah.” Artinya, “tuntunlah orang yangg bakal meninggal bumi dengan ucapan laa ilaaha illallah.” Hadits ini termasuk Hadits sahih.

Adapun jika kita sendiri yangg menderita sakit, maka ada tuntunan untuk berobat dan juga berdoa. Doa yangg dapat diamalkan di kala menderita keluhan (sakit) adalah sabda Nabi diriwayatkan Ahmad dan Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzy, Ibnu Maajah dan An-Nasaiy dari Utsman bin Abil Aash sebagai berikut:“(Sabda Nabi) Letakkan tanganmu pada bagian badanmu yangg merasa sakit dan berdoalah dengan membaca basmalah tiga kali dan tujuh kali ucapan ta’awwudz yangg berarti: Aku berlindung pada Allah demi kekuasaan-Nya dari kejahatan (penyakit) yangg kuderita dan kukhawatirkan.”

Adapun angan yangg ditujukan kepada orang lain yangg sedang sakit yangg kita jenguk adalah angan yangg didasarkan pada Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah, bahwa Nabi SAW pernah memohonkan perlindungan terhadap sebagian keluarganya dengan mengusapkan telapak tangannya yangg kanan seraya berdoa:

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَاسَ اشْفِ أَنتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ لاشِفَاؤُكَ شِفَاء لا يُغَادِرُ سَقَمًا

Artinya; “Ya, Allah, Tuhan sekalian manusia, hilangkanlah penyakit ini dan sembuhkanlah. Engkau Maha Penyembuh. Tidak ada kesembuhan selain penyembuh-Mu. Penyembuhan yangg tiada mendatangkan penyakit lagi.”

Sumber: Buku Tanya Jawab Agama Jilid I Hal 17-18

-->
Sumber Tabligh
Tabligh