Angka Kemiskinan Di Jatim Turun 3,74 % Dalam Kurun Waktu 2020-2024 - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

SURABAYA, PIJARNEWS.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bisa menurunkan kemiskinan ekstrem sebesar 3,74 persen dalam kurun waktu tahun 2020-2024.

“Alhamdulillah nomor kemiskinan ekstrem di Jatim turun signifikan. Ini merupakan hasil akumulasi dan konsistensi kebijakan program penanganan kemiskinan yangg terintegrasi dengan baik selama 5 tahun ke belakang, ialah di bawah kepemimpinan Ibu Khofifah Indah Parawansa dan Pak Emil Elestianto Dardak,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono dalam keterangan yangg diterima di Surabaya, Senin (26/8/2024).

Berdasarkan Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) per Maret 2024 tercatat pada tahun 2020 kemiskinan ekstrem Jatim mencapai 4,40 persen alias 1.812.210 jiwa penduduk. Sementara per Maret 2024, kemiskinan ekstrem Jawa Timur berada di nomor 0,66 persen alias 268.645 jiwa penduduk.

Ia mengatakan nomor ini merupakan capaian membanggakan, lantaran Jatim sukses menurunkan nomor kemiskinan ekstrem lebih baik dari penurunan nasional.

Penurunan kemiskinan ekstrem nasional dalam kurun waktu yangg sama ialah tahun 2020-2024 sebanyak 3,07 persen, sehingga pada tahun 2024 kemiskinan ekstrem nasional mencapai 0,83 persen dari sebelumnya 3,90 persen pada tahun 2020.

“Kami optimistis dengan terus melanjutkan program-program yangg sudah melangkah selama 5 tahun ini, serta dengan kerjasama berbareng semua pihak kita bisa menurunkan nomor kemiskinan ekstrem lebih signifikan lagi ke depannya,” ungkapnya.

Ia menjelaskan nomor kemiskinan ekstrem ini merupakan yangg tertinggi ketiga di Pulau Jawa. Sebelumnya, ada DKI Jakarta di nomor 0,35 persen, dan Banten 0,62 persen. Atas capaian ini, dia berterima kasih dan mengapresiasi semua komponen yangg ikut terlibat dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.

Sebab, dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk menyukseskan beragam program yangg telah disusun sebelumnya. “Angka kemiskinan ekstrem yangg turun signifikan ini menunjukkan penanggulangan kemiskinan ekstrem di Jatim dilakukan secara komprehensif dan terintegrasi, baik melalui kebijakan makro ekonomi maupun dengan intervensi program,” jelasnya.

-->
Sumber pijarnews.id
pijarnews.id