
BANTUL, PIJARNEWS.ID – Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan penambahan sebanyak lima kelurahan yangg ditetapkan sebagai Rintisan Desa Budaya setiap tahun guna mendukung nilai-nilai kebudayaan di wilayah ini.
“Tahun ini ada delapan kelurahan yangg kita verifikasi dan penilaian sudah selesai dan kita ambil lima kelurahan, tiap tahun kita targetkan tambah lima Rintisan Desa Budaya,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Bantul Yanatun Yunadiana di Bantul, Rabu (30/10/2024).
Ia mengatakan begitu juga pada tahun 2025, direncanakan ada lebih dari lima desa alias kelurahan lainnya yangg dilakukan verifikasi dan penilaian untuk kemudian difasilitasi dan dilakukan pembinaan untuk bisa menjadi Rintisan Desa Budaya.
Menurutnya, dalam program pembentukan rintisan desa budaya di Bantul dengan membangkitkan nilai nilai kebudayaan adiluhung di masyarakat kelurahan tersebut menggunakan anggaran dari biaya keistimewaan (Danais) DIY.
“Jadi, kegiatannya banyak selain untuk melakukan verifikasi ada pembinaan, kemudian ada fasilitasi untuk pentas seni budaya terhadap desa rintisan budaya tersebut,” jelasnya sebagaimana dikutip Antara.
Lebih lanjut, dia mengatakan setelah terbentuk Rintisan Desa Budaya, maka dari pemerintah juga mendukung untuk pelestarian budaya di desa tersebut, dan memberikan akomodasi alias peralatan bagian kebudayaan.
“Kemudian belum lama ini kita mengirim perangkat musik tradisional gamelan ke desa rintisan budaya yangg tahun kemarin sudah kita tetapkan,” paparnya.
Ia mengatakan hingga 2024 dari sebanyak 75 kelurahan seluruh Bantul, sudah terbentuk sebanyak 17 Rintisan Desa Budaya, terbaru lima kelurahan yangg ditetapkan sebagai Rintisan Desa Budaya pada tahun ini.
Kelurahan tersebut adalah Desa Bawuran Kecamatan Pleret, Desa Wirokerten Kecamatan Banguntapan, Desa Patalan Kecamatan Jetis, Desa Trirenggo Kecamatan Bantul, dan Desa Temuwuh Kecamatan Dlingo.