210 Santri MBS Zam-Zam Jadi Duta Dai Pekan Dakwah Ramadan Banyumas - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 tahun yang lalu

BANYUMAS – Mudir sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Modern MBS Zam-zam Cilongok, Banyumas melepas 201 santri untuk menjadi Duta Dai Ramadan di 22 titik Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) se-Kabupaten Banyumas. Acara serah terima berjalan hikmat di Masjid Baitul Matien Cilongok, Sabtpu (25/3).

Turut datang dalam aktivitas tersebut, Ketua Badan Pembina MBS Zam-Zam sekaligus Ketua PCM Cilongok H. Casiwan HS., Wakil Ketua PDM Drs. H. Agus Miftah, serta segenap jejeran Pimpinan MBS Zam-Zam, Kepala SMA dan SMP MBS Zam-Zam serta PR Muhammadiyah dan Aisyiyah dari delapan bagian se-Banyumas

Pondok Pesantren Modern Zam-Zam Muhammadiyah Cilongok alias nan biasa dikenal MBS Zam-Zam mengirimkan sebanyak 210 santri sebagai duta dalam aktivitas Pekan Dakwah Tahun 2023 di dua puluh dua titik Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah (PRM dan PRA) nan tersebar di delapan Cabang Muhammadiyah se-Kabupaten Banyumas selama dua pekan, ialah mulai tanggal 25 Maret-8 April 2023 mendatang.

“Program Pekan Dakwah ini merupakan penjabaran dari visi misi pesantren nan salah satunya adalah menyiapkan kader persyarikatan, kader bangsa dan negara, termasuk di antaranya dengan melakukan pembelajaran langsung di masyarakat melalui aktivitas Pekan dakwah”, ujar ungkap Ustaz Arif Fauzi, Lc., M.Pd selaku Mudir.

Mudir berharap, dengan dikirimnya kurang lebih 210 santri ini, dapat menjadikan ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah nan ditempati para santri tersebut menjadi semakin maju dan berkembang setelah anak-anak kembali ke pondok. Hal ini mengingat 210 santri nan menjadi duta pekan dakwah ramadhan merupakan para santri pilihan nan telah dibekali bukan hanya untuk menjadi pemimpin dan khatib/penceramah saja, tetapi juga menjadi penggerak dan motivator untuk menghidupkan ranting nan barangkali kondisinya kurang semangat alias sebelumnya tidak ada kebaikan upaya dalam corak TPQ/ TPA alias nan lain, kemudian itu dapat diwujudkan.

Tentunya, ini sangat penting, Mengingat di Muhammadiyah terjadi krisis alias kekurangan kader, baik dai, mubaligh alias ustaz nan mempunyai kapabilitas memadai. Hal itu disampaikan sebagai angan sekaligus bentuk i’tikad kuat untuk terwujudnya cita-cita besar, mengingat kondisi di lapangan banyak AUM seperti masjid rupanya dimakmurkan bukan oleh kadernya sendiri.

“Hal itu merupakan krisis nan memprihatinkan dan kudu diselesaikan segera agar tidak ada lagi masalah di kemudian hari,” kata Alumni Magister PAI Universitas Muhammadiyah Purwokerto itu.

Arif juga menjelaskan Pekan Dakwah tahun 2023 nan dilaksanakan MBS Zam-Zam selama dua pekan ini nantinya bakal ditutup dengan ifthor jama’i, bekerja sama dengan Kantor Layanan Lazismu MBS Zam-Zam, dengan menyediakan nasi kotak sebanyak 5000 buah nan bakal dibagikan juga dengan aktivitas lain dengan masyarakat di sekitar MBS Zam-Zam di wilayah Cilongok. (*)


Berita ini diterima mediamu.id dariTarqum Aziz

-->
Sumber mediamu.id
mediamu.id