
YOGYA – Genap 12 hari, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Lembaga Resiliensi Bencana alias MDMC dan Lazismu berbareng seluruh Ortom Muhammadiyah se-DIY mendirikan jasa bagi pemudik melalui 8 Pos MudikMU yangg tersebar di 4 Kab/Kota (Bantul, Kota Yogyakarta, Kulon Progo, dan Gunung Kidul). Pada hari Rabu (26/4) Pos MudikMU resmi ditutup.
Sejak dibuka pada 18 April lalu, Pos MudikMU DIY telah sukses membantu masyarakat khususnya pemudik sebanyak 250 jiwa dengan 6 jenis jasa yangg diberikan, mulai dari dapur mini, jasa kesehatan, tempat istirahat, bengkel kendaraan, ambulan, dan pengaturan lampau lintas di 9 titik rawan kemacetan.
Dari jumlah penerima faedah jasa tersebut, sebaran penerima faedah berasas Pos MudikMU adalah sebagai berikut: Kulon Progo (44%), Kota Yogyakarta (16%), Srandakan (11%), Sedayu (8%), Dlingo (6%), Bundaran Srandakan (5%), Semin (2%), dan Putat (9%).

Selain MDMC Wilayah DIY dan Daerah setempat, terdapat beberapa Lembaga dan Ortom Muhammadiyah yangg terlibat dalam penyelenggaraan Pos MudikMU DIY, seperti PWM DIY, Lazismu DIY dan wilayah se-DIY, PDM se-DIY, PCM (Sedayu, Patuk, Senin, Dlingo), KL Lazismu (Dlingo, Semin, Wonosari, Saptosari, Sedayu, Putat), RS PKU Muhammadiyah (Bantul, Kotagede, dan Wonosari), KOKAM, Ortom, AmbulanMu, hingga SMK Muhammadiyah 1 Bantul, SMK Muhammadiyah Imogiri, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Tidak hanya itu, PoskoMU juga melibatkan ratusan personil tersebut juga didukung dengan 7 Unit Ambulan, 2 Unit Mobil Strada, dan 1 Unit Mobil Avanza.
Afiq Adde Afrizal selaku Koordinator Operasional POSKOR MudikMU menjelaskan berasas info laporan harian dari masing-masing Pos MudikMU DIY, nomor jasa pemudik tertinggi pada tanggal 23 dan 24 April 2023, ialah mencapai 50 – 54 jiwa.
“Ini sejalan dengan aktivitas arus kembali yangg dilakukan masyarakat yangg memilih untuk kembali lebih awal untuk menghindari kemacetan panjang,” jelas Afiq.
Ketua MDMC DIY Indrayanto berujar seluruh info yangg sukses dihimpun pada penyelenggaraan Pos MudikMU DIY ini nantinya bakal menjadi bahan pertimbangan berbareng untuk penyelenggaraan kedepan yangg lebih baik.
Nantinya ini diharapkan menjadi modal awal untuk menyusun pemetaan termasuk jalur mudik dan letak strategis untuk pendirian Pos MudikMU yangg representatif di setiap daerah, sehingga bisa menjangkau lebih banyak lagi penerima manfaat.
“Tujuan akhir dari program ini tentu saja untuk mengurangi akibat kecelakaan bagi para pemudik sehingga bisa berkumpul berbareng family merayakan hari raya Idul Fitri serta kembali ke tanah rantau dan bekerja dengan kondisi yangg kondusif serta nyaman” tutur Indrayanto. (*)
Berita ini diterima mediamu.id dari Sulistiya (Sekretaris MDMC DIY)
English (US) ·
Indonesian (ID) ·