Pertanyaan:
Apabila wanita yang sedang nifas sekaligus menyusui apakah ia wajib membayar hutang puasa yang ditinggalkan serta membayar fidyah, ataukah cukup membayar fidyah? (PCM Tangkil Batu, Natar Lampung Selatan)
Jawaban:
Berdasarkan Himpunan Putusan Tarjih hal 170 jo. hal 175, dalil nomor 10 sampai dengan nomor 12 dinyatakan bahwa orang yang nifas dan sekaligus menyusui karena kelemahan dirinya cukup membayar fidyah dengan memberikan makanan setiap hari kepada seorang miskin. Adapun dalil-dalil yang dimaksud di atas di antaranya adalah sebagai berikut:
عن أنس بن مالك الكعبي أن رسولَ اللهِ ﷺ قال: إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى وَضَعَ عَنْ الْمُسَافِرِ الصَّوْمَ وَشَطْرَ الصَّلَاةِ وَعَنْ الْحَامِلِ والْمُرْضِعِ الصَّوْمَ
Artinya: Dari Anas bin Malik al-Ka’bi bahwa Rasulullah saw bersabda: “Sungguh Tuhan Allah Yang Maha Besar dan Maha Mulia telah membebaskan puasa dan separuh shalat bagi orang yang bepergian serta membebaskan puasa dari orang yang hamil dan menyusui”. (HR. Lima Ahli Hadits)
وكان ابنُ عباسٍ يقولُ لأمِّ ولَدٍ له حُبْلى: أنتِ ِبِمنزِلَةِ التي لا تُطيقُهُ، فعليكِ الفداءُ ولا قضاءَ عليْكِ
Artinya: Ibnu Abbas berkata kepada jariyahnya yang hamil “Engkau termasuk orang keberatan berpuasa, maka engkau hanya wajib berfidyah dan tidak usah mengganti puasa.”
Read Next
December 1, 2019
Hukum Menerima Zakat dari Anak Kandung
December 1, 2019
Shalat Iftitah dan Ketentuan Pelaksanaannya
December 15, 2019
Haruskah Menikah Dalam Keadaan Suci?
December 16, 2022
Hukum Bacaan Basmalah di Awal Al-Fatihah dalam Shalat
July 27, 2022
Memberi Nama Bayi Saat Aqiqah
4 mins ago
Menggantikan Puasa Orang Mati
December 18, 2019
Bersuci dari Jilatan Anjing, Bolehkah Mengganti Tanah dengan Sabun?
December 26, 2019
Tentang Shalat Jumat
September 12, 2022
Maksud Hadis “di antara setiap dua adzan ada shalat”
March 21, 2020
English (US) ·
Indonesian (ID) ·