Bandung, Suara ‘Aisyiyah – Dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Antapani, Kota Bandung, pada Sabtu (6/7). Kegiatan PKM ini berupa training digital marketing bagi para pengusaha dan pelaku UMKM di Kecamatan Antapani.
“Kali ini, kami memberikan training digital marketing kepada UMKM. Kami berharap, dengan mengikuti training ini, para pelaku UMKM di Kecamatan Antapani bisa lebih maju dalam perihal promosi. Istilahnya, mereka bisa naik kelas: dari mini ke mikro, mikro ke menengah, dan menengah ke level yangg lebih besar lagi,” ujar Ketua Pelaksana PKM UM Bandung Suparjiman.
Dengan penambahan keahlian upaya berupa digital marketing, Suparjiman berambisi para pelaku UMKM di Antapani dapat memperluas jangkauan usahanya lebih luas lagi. “Jangkauannya bisa menjadi tidak terbatas, bisa mencapai level nasional apalagi internasional. Dari segi biaya juga bakal semakin efektif dan murah. Dan yangg terpenting, kelas usahanya semakin naik seperti yangg kita harapkan,” tambah Suparjiman.
Tidak hanya sekali, PKM ini juga bakal terus bersambung dengan beragam training lainnya yangg sangat berfaedah bagi para pelaku UMKM. Di antaranya, para pelaku UMKM bakal dibina dan didampingi dalam langkah membikin konten promosi di media sosial. Termasuk juga gimana langkah berdagang secara live di media sosial yangg efektif dan menarik.
Selain training digital marketing dan konten iklan di website serta media sosial, UM Bandung juga bakal melatih para pelaku UMKM di Antapani tentang manajemen finansial dan pembukuan sederhana. “Jika para pelaku UMKM memahami manajemen keuangan, mereka bakal mengetahui nilai yangg sebenarnya sehingga dapat menentukan nilai jual yangg tepat. Tidak lagi hanya berasas perkiraan,” ujar Suparjiman.
Baca Juga: Manfaat Memisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha
Manfaat lain dari pemahaman manajemen finansial adalah para pelaku UMKM dapat memisahkan finansial pribadi dan finansial perusahaan. Selama ini, para pelaku UMKM seringkali kesulitan membedakan antara duit pribadi dan modal usaha, sehingga keduanya tercampur menjadi satu.
UMKM sebenarnya bisa mengemas produk dagangannya dengan menarik agar dapat menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan penjualan. Oleh lantaran itu, pada jenis PKM kali ini, para pelaku UMKM mendapatkan training tentang langkah pengemasan produk. Narasumber yangg memberikan materi ini adalah Kaprodi Kriya Tekstil dan Fashion UM Bandung, Saftiyaningsih Ken Atik.
Selain itu, para pelaku UMKM juga mendapatkan training tentang keberlanjutan dalam upaya UMKM yangg disampaikan oleh Helin Garlinia Yudawisastra. Mereka juga menerima materi pendampingan dan training tentang paten dan HKI yangg disampaikan oleh Reza Fikri Alfatah. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Antapani, Atang Rachman, yangg memberikan sambutan.*(FK/FA)-lsz
English (US) ·
Indonesian (ID) ·