Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Syekh Abdulrahman Al-Sudais selaku salah satu ustadz paling terkemuka di Arab Saudi mengungkap karena kematian jemaah haji tahun 2024. Menurutnya, jemaah haji yangg menjemput ajal itu sebagian lantaran mengikuti fatwa yangg tidak jelas. Selain itu, fatwa tersebut juga bertentangan dengan fatwa resmi yangg menjadi patokan haji.
“Sebagian kematian yangg terjadi pada musim haji lampau disebabkan sebagian jemaah mengikuti fatwa yangg tidak berasal dari sumber yangg betul dan melakukan perjalanan haji tanpa izin,” kata Sheikh Abdulrahman Al Sudais kepada TV Saudi Al Ekhbariya, dikutip dari Gulf Insider, Jumat (2/8).
Pejabat Urusan Agama itu juga menekankan kepada seluruh jemaah haji untuk selalu mengikuti fatwa dari ustadz yangg diakui kemampuannya dan berkuasa dalam perihal tersebut. Dewan Ulama Senior Arab Saudi sendiri juga telah merilis fatwa-fatwa resmi, salah satunya adalah larangan berhaji tanpa mempunyai izin. Ia menekankan jangan sampai para jemaah yangg berhaji itu justru mengikuti fatwa-fatwa tidak jelas dari ulama-ulama yangg tidak berwenang. Maka barangsiapa yangg berhaji tanpa izin dia bakal mendapatkan dosa.
Baca Juga: Gerakan Revitalisasi Wakaf
berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi, jemaah haji yangg meninggal pada tahun ini sebanyak 1.301 orang. Dari ribuan orang tersebut, 83% di antaranya tidak mempunyai izin resmi untuk berhaji seperti visa sehingga mereka adalah jemaah haji ilegal. Para jemaah terlarangan ini kudu memperkuat menerjang cuaca panas selama menunaikan ibadahnya tanpa mendapatkan akomodasi yangg memadai.
Untuk menindaklanjuti fatwa-fatwa tidak wajar yangg banyak tersebar ini, otoritas kepercayaan di Arab Saudi berencana mengadakan forum besar pada akhir bulan ini. Forum ini bakal berjalan selama tiga hari di Masjid Nabawi yangg berlokasi di Madinah. “Islam saat ini memerlukan kita untuk menyadari ajaran-ajarannya yangg sejati dan pesannya yangg moderat” ujar al-Sudais.
English (US) ·
Indonesian (ID) ·