Uhamka Jadi Tempat Pelatihan Kerja Migran Profesional - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 8 bulan yang lalu

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Univesitasi Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menandatangani MoU Kerja Sama Pelatihan Pekerja Migran Profesional dengan Kementrian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) di Aula A.R Fachruddin, Lantai 2, FEB Uhamka, Selasa (18/2/25).

Penanda tanganan MoU Kerja Sama Uhamka dengan Kementrian P2MI melalui PT. Timuraya Jaya Lestari merupakan kerja sama dalam pemenuhan kebutuhan SDM medis yangg membidangi keperawatan untuk dapat dikirim ke beberapa Rumah Sakit di Arab Saudi.

Kegiatan MoU dihadiri dan ditandatangani oleh Dzulfikar Ahmad Tawalla selaku Wakil Menteri P2MI dan Anggota BPH Uhamka, Sudarnoto Abdul Hakim selaku Sekretaris BPH Uhamka, Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka, Ahmad Faisol Direktur Utama PT Timuraya Jaya Lestari, dan para delegasi dari pengurus Rumah Sakit di Arab Saudi.

Gunawan Suryoputro memuturkan bahwa Uhamka bakal selalu siap dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja medis dengan kompetensi unggul, agar dapat bisa dikirim ke beberapa Rumah Sakit Arab Saudi dan mengabdi disana.

“Uhamka telah menyiapkan tenaga medis ahli dari para mahasiswa yangg telah menempuh pendididikan di bagian tersebut yangg siap memenuhi kebutuhan SDM medis di Arab Saudi,” ucap Gunawan.

Baca Juga: Gaya Elite, Ekonomi Sulit

Di lain pihak, Ahmad Faisol selaku Direktur PT. Timuraya Jaya Lestari berambisi melalui kerja sama dengan Uhamka ini menjadi tombak agar semua tenaga keperawatan Indonesia dapat bekerja ke Saudi Arabia dan lolos tes kompetensi Prometric.

”Hingga saat ini, PT. Timuraya Jaya Lestari telah mengirim 1800 perawat ke luar negeri, dan hari ini kita bakal bekerja-sama dengan Uhamka untuk mengirimkan lebih banyak perawat yangg mempunyai integritas dan kompetensi yangg unggul sehingga bisa lolos tes prometric. Dibutuhkan sekitar 6000 perawat yangg kudu bekerja di Riyadh dengan mitra kita dari Arab Saudi,” tutur Ahmad Faisol.

Dzulfikar Ahmad Tawalla selaku Wakil Menteri Perlindugan Pekerja Migran Indonesia menyampaikan bahwa, pembahasan hashtag #Kaburajadulu merupakan motivasi untuk Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Dalam perihal ini agar para pekerja yangg siap bekerja di luar negeri mempunyai kemampuan dasar.

”Para pekerja yangg bekerja di luar negeri nanti, jangan hanya terpaku kepada keberanian, namun kudu diikuti dengan keahlian kompetensi. Tidak hanya siap dalam kompetensi, namun juga visinya juga. Kehadiran Uhamka sebagai salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia, dapat membantu untuk menyiapkan kompetensi SDM Unggul dari para mahasiswanya. Hingga 2030, diperkirakan Arab Saudi bakal memerlukan sekitar 12 juta tenaga kerja dari luar negeri, terutama Indonesia, sehingga #Kaburajadulu merupakan motivasi bagi Kementrian P2MI dan juga masyarakat Indonesia untuk bisa bekerja di luar negeri,” pungkas Dzulfikar. (Abdul Latif)-sa

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id