Talkshow Gen–Z Bicara Islam: Anak Muda Harus Gaul dalam Dakwah - MuhammadiyahNews.com

Sleman, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) AR Fakhruddin mengadakan Talkshow Gen–Z Bicara Islam pada Kamis (11/7/2024) di Hall Bararah Baried, Lt.4 Gedung Siti Walidah, Kampus Univesitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta. Turut datang dalam aktivitas ini Riyan Betra Delza, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM sekaligus pembicara dan Zuly Qodir sebagai Keynote Speech.

Acara ini dilaksanakan oleh Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta. Acara dimulai dengan Pelantikan Korps Mubaligh Progresif Muhammadiyah, Keynote Speech, Launching Buku “Gen–Z Bicara Islam” Karya Alumni Madrasah Mubaligh Progresif Muhammmadiyah 2024 (MMPM) dan terakhir adalah Talkshow Gen–Z Bicara Islam.

Ramadhanur Putra menyebut bahwa aktivitas ini adalah lanjutan dari Creative Minority Madrasah Mubaligh Progresif Muhammadiyah yangg diselenggarakan pada akhir Mei lalu. Setelah itu, dibetuk Korps Mubaligh Progresif Muhammadiyah yangg dilantik sebagai wadah dakwah. Buku yangg di-launching ini, adalah karya pertama para alumni MMPM tersebut.

Acara dimulai dengan pelantikan KMPM, Keynote Speech, Launching Buku, dan Talkshow. Dalam aktivitas pelantikan, Apriyadi selaku Ketua KMPM sebelumnya memberikan semangat dan juga motivasi untuk kepengurusan baru agar istikamah dalam berdakwah.

“Tidak ada wilayah di bumi ini yangg bebas dari penindasan selain surga, ini adalah tugas bagi seluruh umat muslim untuk menghapuskan penindasan di muka bumi. Menutup dengan keistikamahan terlebih bakal terbentur dengan kegiatan-kegiatan mahasiswa lain. Tidak cinta yangg layak dicintai selain cinta itu sendiri, dan tidak ada permusuhan yangg layak dimusuhi selain permusuhan itu sendiri.”

Setelah prosesi pelantikan, aktivitas Talkshow dilanjutkan dengan Keynote Speech dari Zuly Qodir. Ia menjelaskan gimana anak muda hari ini (Gen–Z) itu berada pada era ketidakpastian, baik itu ekonomi, sosial, mental, dan lainnya.

Baca Juga: Memaknai Tujuh Pelajaran Ahmad Dahlan

Akan tetapi, ditengah era ketidakpastian itu generasi ini tetap mempunyai konsen dan perhatian terhadap isu–isu degeneratif, baik dalam konteks politik, demokrasi, ham, dan perdamaian. Lalu, anak muda kudu bisa lepas dari cerkaman Islam simbolik dan lebih berorientasi untuk mewujudkan Islam substanstif.

“Anak muda ini sedang berada di era ketidakpastian. Tidak pasti ekonominya, kondisinya, jasmaninya, dan lainnya. Tapi saya salut lantaran generasi ini tetap menyimpan perhatian terhadap perihal hal seperti politik, demokrasi, HAM, dan lainnya,” ungkap Zuly dengan kelakar khasnya.

Seusai mendengarkan Keynote Speech, dilakukan launching kitab secara simbolik dengan memotong pita pada poster cover kitab dan menandatanganinya. Zuly Qodir ditemani oleh Ketua DPP IMM Riyan Betra Delza, Sekretaris Jendral DPP IMM M. Zaki Mubarak, Muh Akmal Ahsan Kabid Ristek DPP IMM, dan hadirin lainnya.

Acara ditutup dengan Talkshow Gen–Z Bicara Islam. Tema yangg diambil dari titel kitab karya Alumni MMPM. Riyan Betra Delza, sebagai pembicara menegaskan bahwa karakter aktivitas dakwah IMM itu moderat, inklusif, dan juga terbuka. Selain itu, dia menegaskan juga jika kader–kader IMM kudu bisa berbaur agar mempunyai pembacaan yangg luas.

“Membaca itu kan dalam al–Quran (al–Alaq ayat 1) tidak disebut objeknya. Jadi, kita selain membaca buku, baca juga orang, keadaan, situasi, dan lainnya. Lewat ini, maka kita punya pergaulan yangg luas, terbuka, dan bisa melakukan dakwah secara efektif,” ungkap Riyan.

Selain Riyan, ada juga Muhammad Amin Azis, Muhammad Saleh, dan Shifa Asti Shalsabilla sebagai pembicara Talkshow. Amin, selaku CEO MD Publisher menyebut bahwa mereka selalu mendukung Gen–Z untuk berkarya. Lalu, Saleh, Pemred IBTimes.Id menjelaskan gimana anak muda kudu lihai dalam berceramah di era digital ini. Dan Shifa, Alumni MMPM, menjelaskan pengalaman dan hasil yangg dia dapatkan selama mengikuti MMPM TKK PC IMM AR Fakhruddin. (Zaidan Hakim/sa)