Sosok Friedrich, “Einstein Kecil” Keturunan Indonesia, Kuliah di Usia 10 Tahun - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Sosok Friedrich, “Einstein Kecil” Keturunan Indonesia, Kuliah di Usia 10 Tahun

Friedrich Wendt, anak usia 12 tahun keturunan Indonesia-Jerman baru saja mencatatkan prestasi luar biasa. Ia dinobatkan sebagai mahasiswa termuda yangg diterima di Universitas Münster, salah satu universitas ternama di Jerman. Dilansir dari laman resmi universitas uni-muenster.de, Ahad (12/10/2025) Friedrich resmi menjadi bagian dari Fakultas Matematika pada usia yangg jauh lebih muda dibanding mahasiswa pada umumnya. Kemampuan Friedrich di bagian matematika telah terlihat sejak usia dini, dan sekarang dia mengikuti perkuliahan berbareng mahasiswa yangg rata-rata berumur dua kali lipat darinya.

Dilansir dari Times Indonesia, Friedrich mempunyai darah Indonesia dari sang ibu, Sylvia, seorang wanita asal Tangerang, Banten.  Sejak bayi hingga berumur tujuh tahun, dia tumbuh dan besar di Roanoke, Virginia, Amerika Serikat. Kisah keluarganya berasal ketika Sylvia menempuh pendidikan di salah satu universitas di Amerika Serikat.

Di kampus itu, dia berjumpa dengan Wilfried Wendt, laki-laki asal Jerman yangg kemudian menjadi pendamping hidupnya. Dari pernikahan mereka, lahirlah Friedrich pada 16 Mei 2013. Bakat luar biasa Friedrich mulai dikenal publik saat usianya baru enam tahun. Sebuah video di YouTube yangg menampilkan kemampuannya mengenali lagu kebangsaan, menyebut nama-nama negara melalui corak peta. Hingga membaca deretan nomor hingga 100 digit dengan lancar, menjadi viral dan telah ditonton lebih dari 1,1 juta kali.

Ketika keluarganya pindah ke Jerman pada tahun 2020, Friedrich menunjukkan perkembangan yangg semakin pesat. Ia sukses menyelesaikan tiga tahun jenjang sekolah menengah hanya dalam waktu kurang dari satu tahun.

Tidak lama kemudian, dia diterima sebagai mahasiswa reguler di Universitas Münster pada usia 10 tahun. Kini, memasuki semester keempat, Friedrich telah menguasai beragam topik matematika tingkat tinggi seperti Group Theory, Linear Algebra, dan Topology. Ia apalagi kerap melampaui keahlian mahasiswa lain yangg usianya jauh lebih tua darinya.

Ia mengikuti ujian akademik internal dan lolos seleksi masuk Universitas Münster berkah kepintaran dan kedisiplinannya yangg menonjol. Di kampus, dia mengikuti mata kuliah seperti Abstract Algebra dan Real Analysis, dua bagian yangg dikenal susah apalagi bagi mahasiswa tingkat akhir.

Ia tercatat sebagai mahasiswa termuda dalam sejarah modern universitas di Jerman. Dengan tingkat IQ di atas 180, nomor yangg hanya dimiliki oleh sekitar satu dari 20 juta orang. Meskipun sekarang menjalani perkuliahan di Universitas Münster, Friedrich tetap melanjutkan pendidikannya di Schloss Buldern, sebuah sekolah yangg diperuntukkan bagi anak-anak berbakat dengan keahlian intelektual di atas rata-rata, terutama mereka yangg mempunyai IQ tinggi. (kps)

-->
Sumber infomu.co medan
infomu.co medan