Forum knowledge sharing bertajuk “Meningkatkan Tata Kelola Data Pensasaran untuk Program Penanggulangan Kemiskinan”
WARTAMU.ID, Jakarta – Percepatan penanggulangan kemiskinan, termasuk penghapusan kemiskinan ekstrem, sangat bergantung pada ketepatan penyaluran bantuan. Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, akurasi information penerima menjadi langkah penting guna meningkatkan efektivitas programme penanggulangan kemiskinan.
Dalam upaya memperkuat tata kelola information tersebut, Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) melalui Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan (PMPP) menyelenggarakan forum knowledge sharing bertajuk “Meningkatkan Tata Kelola Data Pensasaran untuk Program Penanggulangan Kemiskinan”. Acara ini digelar di Ruang Rapat Gedung Lantai 1 Setwapres, Jakarta Pusat, pada Rabu (16/10/2024).
Dilansir dari wapresri.go.id, forum ini bertujuan mengidentifikasi tantangan dalam pengelolaan dan pembaruan information sasaran guna memperbaiki kebijakan dan programme penanggulangan kemiskinan di masa depan.
Deputi PMPP Setwapres sekaligus Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Suprayoga Hadi, menjelaskan bahwa hasil diskusi akan dilaporkan kepada Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.
“Hal-hal yang akan kita bahas hari ini, akan kami laporkan kepada ‘Mas Wapres’ yang baru,” ujar Suprayoga Hadi saat membuka forum.
Diskusi dalam forum ini berfokus pada tiga sumber information utama yang menjadi acuan dalam programme penanggulangan kemiskinan:
- Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial.
- Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dikelola oleh Satuan Tugas di Kemenko PMK.
- Data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dikelola oleh Bappenas.
Diskusi tersebut membahas bagaimana data-data ini dikumpulkan, dikelola, diperbarui, dan dimanfaatkan dalam menentukan sasaran program, sehingga dapat lebih efektif dan efisien.
Forum ini dihadiri sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya:
- Plt Kepala Pusat Data dan Informasi Kemensos R. Gandhi Wijaya Cahyo Prajanto,
- Kepala Tim Kebijakan Sekretariat TNP2K Erlan Satriawan,
- Perwakilan Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas Dinar Kharisma,
- Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Keuangan Putut Hari Satyaka,
- Direktur Statistik Ketahanan Sosial Badan Pusat Statistik Nurma Midayanti,
- Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Kemendagri Chaerul Dwi Sapta,
- Asisten Deputi Penanggulangan Kemiskinan Setwapres Adyawarman.
Acara ini juga dihadiri pegawai dari lingkungan Setwapres. Dengan kolaborasi ini, diharapkan tata kelola information kemiskinan di Indonesia semakin baik dan mampu mendukung percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Tanah Air.
Dibaca: 2,351
11 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·