Selingkuh Kecil Mengancam Keserasian Hubungan Suami Istri - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 8 bulan yang lalu

 Kompascom

Ilustrasi: Kompascom

PERTANYAAN

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kak ‘Aisy yangg baik hati, saya mau mendapat saran dari Kak ‘Aisy tentang gimana kudu menyikapi kerabat sepupu wanita saya. Dia sudah menikah dan mempunyai anak. Tampaknya, sepupu saya juga tidak ada masalah serius dengan keluarganya.

Namun belakangan ini, dia berkawan berkawan dengan kawan lamanya, seorang laki-laki, yangg sedang bekerja di kota kami tanpa berbareng keluarganya. Dia sudah dua kali membujuk saya untuk menemaninya pergi berbareng kawan tersebut untuk makan di restoran agar ada kesempatan untuk sekadar bernostalgia dan berbincang tentang family masing-masing maupun tentang masa lalunya.

Sepupu saya itu mengatakan bahwa sejak dulu ketika tetap berguru mereka berdua merupakan kawan akrab, tetapi tidak berkawan sebagai pasangan laki-laki dan wanita alias sebagai pacar.

Oleh lantaran itu, dia senang sekali ketika mereka bisa berjumpa kembali. Sebenarnya, mereka berkemauan suami sepupu saya juga pergi berbareng mereka, tetapi lantaran ada tugas yangg kudu diselesaikan maka tidak bisa pergi berbareng sehingga meminta saya untuk menemaninya. Asyik sekali mereka mengobrol di restoran sampai kadang seperti lupa ada saya yangg menemani.

Belakangan ini, sepupu saya juga bercerita bahwa kadang dia dengan temannya itu saling mengobrol via media sosial. Katanya, mereka sekadar mengobrol biasa untuk menemani kesendiriannya.

Meskipun demikian, lantaran tampaknya kawan kerabat saya tersebut bekerja selama tiga bulan di kota kami, saya cemas sepupu saya menjadi berkawan kembali dengan temannya tersebut dan mengganggu hubungan dengan suaminya.

Kak ‘Aisy, saya mau mendapatkan saran gimana langkah mengingatkan sepupu saya agar mengurangi kedekatan dengan kawan lamanya tersebut dan mencoba mau memahami emosi suaminya. Saya cemas bakal tumbuh emosi lain dengan kawan laki-lakinya itu yangg dapat mengganggu keserasian hubungan dengan suaminya. Untuk itu, saya haturkan terima kasih.

Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh. Ibu F S

JAWABAN

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

Ibu F S, memang betul pendapat Anda bahwa apa yangg dilakukan sepupu perem- puan Anda untuk sering berjumpa dan berkomunikasi kembali dengan kawan lamanya itu mesti diingatkan walaupun perginya ditemani oleh saudaranya ialah Ibu sendiri.

Baca Juga: Fenomena Childfree dalam Pandangan Hukum Islam dan Kesehatan 

Perlu dipahami bahwa walaupun pada awalnya hubungan kerabat Anda dengan kawan lamanya itu sekadar didorong oleh rasa dekat lantaran pertemanan lama tetapi andaikan sering terjadi komunikasi, perihal itu bakal dapat menumbuhkan rasa nyaman di antara keduanya yangg dapat berkembang menjadi rasa cinta antara laki-laki dan wanita.Apalagi, komunikasi yangg terjadi bukan hanya secara verbal via media sosial saja tetapi juga tatap muka apalagi mungkin saling “curhat” tentang kondisi kehidupan masing-masing.

Bila hubungan keduanya terus berlanjut, dapat terjadi selingkuh kecil (micro cheating) yangg menumbuhkan rasa kangen untuk terus saling berjumpa dan berkomunikasi. Misalnya, sepupu Anda dan temannya itu diam-diam sering saling berkomunikasi via media sosial, bercerita tentang keadaan masing-masing baik yangg menyenangkan maupun kurang menyenangkan, alias sekadar berkelakar untuk mengisi waktu luang.

Pertemuan via media sosial memperbesar kesempatan untuk dilanjutkan dengan tatap muka secara berdua saja dengan beragam alasan, misalnya mengantar shopping dan mampir makan di restoran.

Padahal dalam Islam telah ditegaskan bahwa laki-laki dan wanita non mahram dilarang berkhalwat alias berdua-duaan saja di tempat tersembunyi. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, yangg artinya, “Janganlah seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita selain jika berbareng dengan muhrim sang wanita.” (H.r. Bukhari dan Muslim).

Selingkuh mini juga bisa ditengarai dengan tanda-tanda yangg lain. Misalnya, seorang wanita sering menceritakan kawan laki-lakinya dan tampak bersema- ngat ketika menceritakan pertemuan alias hubungan dengannya.

Hal lainnya yangg bisa menjadi penanda juga memuji kebaikan dan kelebihan-kelebihan kawan musuh jenisnya, suka memberikan bingkisan alias memuji bingkisan pemberiannya, maupun mengirim makanan yangg disukainya.

Ibu FS yangg baik, memang perlu kiranya Anda mengingatkan kerabat Anda agar menjaga diri untuk tidak terjebak pada kedekatan dengan kawan lamanya sehingga mengarah kepada perselingkuhan kecil. Memang mungkin perihal tersebut tidak disadarinya lantaran merasa berkawan seperti yangg lalu.

Akan tetapi, emosi manusia bisa berubah dari rasa nyaman sebagai sesama kawan kemudian bisa berkembang menjadi emosi nyaman mendalam yangg condong romantis antara laki-laki dan perempuan. Perasaan mendalam ini bisa mengarah kepada perselingkungan bentuk yangg nyata.

Di samping itu, seorang istri pasti juga perlu menjaga emosi suaminya dan begitu juga sebaliknya. Secara umum, dalam hati kita mungkin merasa keberatan jika pasangan berbaur terlalu dekat dengan kawan lamanya. Tentunya perihal itu bisa menakut-nakuti kedamaian kehidupan suami istri.

Ajaklah bicara secara bijak agak kerabat Anda tersebut bisa menangkap maksud baik Anda. Jangan lupa bahwa upaya sepupu Anda untuk membawa suaminya alias Anda dalam pertemuannya dengan temannya itu juga menjadi perihal yangg perlu diapresiasi. Dengan demikian, percakapan yangg terjadi tidak terkesan menyudutkan sepupu Anda. Semoga berhasil. Susilaningsih Kuntowijoyo

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id