SD Muhammadiyah Pendowoharjo Gelar Simulasi Penanganan Kebakaran - MuhammadiyahNews.com

Bantul, Suara ‘Aisyiyah – SD Muhammadiyah Pendowoharjo pada Senin (22/7) melaksanakan aktivitas simulasi penanganan kebakaran. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan, dan didukung oleh Pasukan Damkar Kabupaten Bantul.

Kepala SD Muhammadiyah Pendowoharjo, Ardiani, menjelaskan tujuan aktivitas ini agar siswa dan seluruh penduduk sekolah memahami langkah mengidentifikasi ancaman kebakaran, bisa mengoperasikan perangkat pemadam kebakaran yangg sederhana dan aman, serta membudayakan prosedur pemindahan yangg kondusif dan tertib.

“Simulasi penanganan kebakaran di sekolah dapat membekali siswa mengenai langkah-langkah konkret untuk menghadapi keadaan darurat, sekaligus membentuk sikap siap siaga dan rasa percaya diri dalam menghadapi situasi kebakaran,” tandasnya. Melalui latihan seperti itu, pihaknya berupaya melakukan pengurangan akibat demi keselamatan semua penduduk sekolah dalam situasi darurat kebakaran yangg tidak terduga.

Baca Juga: Pendidikan sebagai Agen dari Perubahan Sosial: Perspektif Sosiologi dan Pembelajaran Global

“Bagi SD Muhammadiyah Pendowoharjo, keselamatan penduduk sekolah sangat diutamakan,” ujar Ardiani. Oleh lantaran itu, semua penduduk sekolah kudu mempelajari langkah merespons kebakaran dan menggunakan perangkat pemadam kebakaran dengan benar.

“Dibanding sekedar teori, simulasi pemadam kebakaran merupakan langkah efektif untuk mengajarkan anak-anak tentang langkah-langkah yangg kudu diambil jika terjadi kebakaran di sekitar mereka,” tegasnya. Menurut Ardiani, simulasi penanganan kebakaran perlu dilakukan secara berkala, dalam membangun budaya keselamatan yangg kuat di antara siswa, guru, dan tenaga kependidikan.

Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY, mengapresiasi upaya SD Muhammadiyah Pendowoharjo dalam membangun budaya keselamatan melalui mitigasi ancaman kebakaran. Melalui aktivitas ini, SD Muhammadiyah Pendowoharjo menunjukkan sebagai satuan pendidikan yangg kondusif dan mempunyai kesiapsiagaan  dalam memitigasi akibat bencana. (-lsz)