Rakernas II Majelis Tabligh Ditutup, Wujudkan Masjid Berkemajuan Poros Dakwah dan Kesejahteraan Umat
INFOMU.CO | Batu – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Kusuma Agrowisata Resort & Convention Batu-Malang, Jawa Timur dengan mengusung tema “Masjid berkemajuan sebagai pusat aktivitas ilmu, dakwah, dan kesejahteraan umat” resmi ditutup, Ahad (26/10).
Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fathurahman Kamal terima kasih atas kehadiran Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Romo Syafii dan Ketua PP Muhammadiyah Muhammad Saad Ibrahim dalam penutupan Rakernas II ini. “Kita doakan semoga Allah senantiasa memberikan limpahan kesehatan kepada beliau,” katanya.
Fathur melaporkan, dalam Rakernas II ini menjadi momentum untuk meneguhkan kembali kegunaan masjid dalam kerangka dakwah berkemajuan. “Masjid kudu menjadi tempat lahirnya ide, ilmu, dan amal. Kita mau masjid Muhammadiyah bukan hanya ramai saat shalat, tapi juga produktif melahirkan solusi bagi kehidupan umat,” jelasnya.
Di samping itu, Rakernas II ini, Majelis Tabligh PP Muhammadiyah juga bekerja-sama dengan Kementerian Koperasi. “Kami mau menghadirkan masjid berbasis koperasi,” katanya. Inilah yangg diharapkan dapat mewujudkan kesejahteraan umat. “Kita upayakan di situ. Insyaallah,” ucapnya, penuh harap.
Tidak berakhir di situ, Majelis Tabligh PP Muhammadiyah juga bekerja-sama dengan Kementerian Agama. Pihaknya, mau menghadirkan Islam sebagai kepercayaan sejuk, pembawa kedamaian untuk seluruh umat. “Tidak lagi Islam (keras, red) yangg tentu bapak ibu semua lebih mengerti konteksnya,” tuturnya.
Rakernas II ini, Majelis Tabligh PP Muhammadiyah mau memperkuat tata kelola dan peran masjid Muhammadiyah sebagai pusat ibadah, dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan sosial-ekonomi umat, berbasis manajemen yangg profesional, kolaboratif, dan inovatif.
Di samping itu, hendak meningkatkan kualitas kader mubaligh yangg berwawasan Islam berkemajuan, mempunyai kapabilitas keilmuan yangg luas, berbudi pekerti wasathiyah, inklusif, kompetitif, serta ocehan digital melalui aktivitas pendidikan dan training mubaligh yangg terstruktur melalui aktivitas inkubasi kader muballigh-ulama Muhammadiyah di dalam dan luar negeri.
Lebih lanjut, juga mau membangun Sistem Informasi Tabligh (SITAMA) pendataan dan pemetaan nasional berbasis digital terhadap masjid, mubaligh, dan pusat dakwah Muhammadiyah melalui sensus tabligh dan konsolidasi berkepanjangan untuk mendukung perencanaan program tabligh yangg terukur dan berbasis data. Termasuk dalam konteks ini pengembangan Sistem Informasi Perdamaian Tabligh Muhammadiyah.
Sistem info ini memuat beragam platform dan sistem teknologi info yangg digunakan untuk memantau, menganalisis, dan mengelola bentrok serta mempromosikan perdamaian di beragam tingkatan Persyarikatan se-Indonesia. (SM)
17 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·