Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Pada hari Kamis, 25 Juli 2024 bertempat di aula masjid Mustaqim, PRM berbareng PRA Basen mengadakan pengajian akbar Mangayubagyo Jamaah Umroh dengan mengundang semua Pimpinan baik PRM maupun PRA, takmir masjid, para jamaah dermawan infak dan calon yangg bakal diberangkatkan umrah angkatan pertama dan undangan lainnya dari PCM dan PCA Kotagede.
Aris Munandar selaku Ketua PRM Basen dalam sambutannya menyampaikan bahwa jamaah pejuang infak pada awalnya ditarget 36 orang namun seiringnya waktu terus bertambah sehingga berjumlah 93 orang dengan setiap bulannya iuran Rp100.000 untuk setiap dermawan dan dimulai bulan Januari 2024 sehingga telah melangkah selama 6 bulan.
Sampai bulan Juli 2024 sudah terkumpul biaya sebanyak Rp. 68.000.000.. dengan terkumpulnya biaya sebesar itu maka bisa menentukan yangg dapat berangkat dengan terlebih dahulu dengan takmir-takmir masjid berembug untuk menentukan siapa yangg dapat panggilan pertama berangkat umrah dengan disesuaikan kriteria yangg sudah ditentukan oleh PRM, ialah pejuang jamaah salat di masjid.
Akhirnya PRM memutuskan memberangkatkan 2 orang ialah bapak Mudiono Mulyo Wiyarjo, muazin dan marbot Masjid Darussalam dan Riyadi Setyo Priyanto, jamaah rutin dan khatib Masjid Al Mustaqim. Pemberangkatannya pada hari Ahad, (28/7) sampai tanggal (5/8). Disampaikan pula untuk rencana kedepan dan sebelum Juli 2025 dapat memberangkatkan lagi 2 jamaah.
Sambutan lainnya oleh Ketua PCM Kotagede, M. Hatta, mengapresiasi program infak umrah yangg sejalan dengan sejarah Kampung Basen yangg dulu menjadi kampung pejuang. Lebih lanjut disampaikan lantaran program ini sepertinya baru satu-satunya yg ada sehingga perlu disampaikan pada bagian dan ranting lainnya.
Baca Juga: Tapera dan Matinya Kelas Menengah Indonesia
Selanjutkan pengajian disampaikan oleh Aris Madani, Ketua PDM Kota Yogyakarta, senada dengan Ketua PCM Kotagede, Aris menyampaikan Apresiasi yangg sangat tinggi atas inisiasi dan penemuan oleh PRM, PRA Basen untuk melakukan ibadah dengang shodaqoh umroh bersama-sama, ini penemuan yangg tidak hanya sekedar memberi faedah tapi juga bisa menjadi timbulnya antusias untuk beragama dan kudu kita ciptakan.
Momentum yangg pas lantaran di awal tahun 1446 H ada semangat hijrah, perubahan kearah baik. Selanjutnya disampaikan pula bahwa Nabi pernah ditanya tentang umroh, apakah umroh itu wajib, dijawab oleh Nabi bahwa umroh itu tidak wajib tetapi jika Anda berumroh maka lebih baik.
Juga disampaikan program ini sepertinya suatu program yangg belum ada tandingannya di kota Yogyakarta apalagi mungkin baru satu-satunya ranting yangg mengadakan shodaqoh umroh dan program yangg baik ini bakal disampaikan ketempat lain , sehingga PRM Basen kudu siap jadi narasumber bersama dengan PCM Kotagede.
Beragama akan.menjadi nikmat jika dilakukan bersama-sama dan Aris mengutip Surat Al-Quran Az-Zuma ayat 73,74,75. Pengajian ditutup dengan angan yangg dipimpin oleh Aris Madani. (umi h)
English (US) ·
Indonesian (ID) ·