Kegiatan ini digagas sebagai tindak lanjut arahan Kapolri dan mendukung Asta Cita Presiden Prabowo
WARTAMU.ID, Lampung – Suasana di Gedung Subarkah, Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung, tampak berbeda pada Sabtu, 9 November 2024, ketika perkuliahan dasar pertanian diadakan untuk calon Bintara Polri. Kegiatan ini merupakan bagian dari programme prioritas “Asta Cita” 100 Hari Kerja Kabinet Merah Putih, yang mengedepankan peran Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Perkuliahan dimulai pukul 13.00 siang dengan dihadiri oleh Pejabat Utama SPN, pengasuh, serta siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Inklusif Gelombang 2 Tahun Anggaran 2024. Pelatihan ini bertujuan membekali calon Bintara Polri dengan keterampilan bercocok tanam, sehingga mereka mampu menjadi pelindung dan pelayan masyarakat yang tidak hanya terampil dalam hal keamanan tetapi juga paham akan isu ketahanan pangan.
Kegiatan ini digagas sebagai tindak lanjut arahan Kapolri dan mendukung Asta Cita Presiden Prabowo. Inisiatif ini dilaksanakan oleh Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, yang menambahkan kurikulum pertanian pada pendidikan calon Bintara di SPN Polda Lampung. “Program ini menunjukkan bahwa Polri tidak hanya bertugas dalam hal keamanan, tetapi juga mendukung ketahanan pangan sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Kombes Pol Erik Ferdinand, Kepala SPN Polda Lampung.
Para ahli dari Dinas Ketahanan Tanaman Pangan dan Hortikultura turut hadir untuk memberikan materi yang mendalam. Masnur Permata Yansyah, ahli madya penyuluh pertanian, membuka sesi dengan menjelaskan teknik bercocok tanam berkelanjutan. Ir. Maman Hartaman, pakar pengendalian organisme pengganggu tanaman, memberikan wawasan tentang cara melindungi tanaman dari hama. Ir. Irnando Soebetra menutup sesi dengan penjelasan tentang manajemen pertanian modern, memberikan pemahaman holistik bagi para peserta.
Dengan latar belakang keseriusan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan, programme ini memberikan kesempatan bagi calon Bintara untuk memahami pentingnya sektor pertanian dalam menjaga keberlanjutan bangsa. Kombes Pol Erik menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar sesi belajar, melainkan upaya untuk melibatkan calon Bintara dalam isu-isu strategis nasional. Ini juga sejalan dengan terobosan Kapolda Lampung untuk memasukkan materi kearifan lokal dan pertanian dalam kurikulum SPN.
Melalui kolaborasi ini, calon Bintara tidak hanya mempelajari teori pertanian tetapi juga belajar untuk menghargai kultur masyarakat yang mereka lindungi. Para peserta terlihat antusias, mencerminkan semangat kebersamaan dan pentingnya tanggung jawab bersama dalam menjaga ketahanan pangan. Kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan Polri yang lebih dekat dengan masyarakat dan mampu memahami kondisi kehidupan sehari-hari masyarakat yang dilayani, termasuk dalam aspek pertanian.
Dibaca: 2,354
11 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·