Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) alias Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Pendampingan Regional Penguatan Organisasi Lembaga Resiliensi Bencana Tahun 2025.
Kegiatan yangg berjalan secara daring melalui Zoom Meeting pada 14–20 Februari 2025 ini bermaksud memperkuat tata kelola organisasi di seluruh tingkatan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas dalam penanggulangan bencana.
Sebagai salah satu Unsur Pembantu Pimpinan di Persyarikatan Muhammadiyah, LRB-MDMC mempunyai peran vital dalam membangun ketangguhan masyarakat dan menjalankan tindakan kemanusiaan, sehingga penguatan organisasi menjadi kebutuhan mendesak.
Kegiatan ini diikuti oleh personil ketua LRB dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Indonesia.
Dalam pendampingan ini, LRB-MDMC menekankan pentingnya pengelolaan organisasi secara modern melalui perencanaan yangg matang, pemantauan, dan pertimbangan berkepanjangan di seluruh Indonesia.
Salah satu konsentrasi utama adalah memastikan seluruh LRB di tingkat wilayah melaksanakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) paling lambat Mei 2025, khususnya bagi yangg belum melaksanakannya.
Selain itu, LRB-MDMC mendorong setiap wilayah dan wilayah untuk menjalankan program kerja di bagian respon darurat musibah serta melaksanakan minimal dua model program mitigasi dalam satu tahun.
Pengelolaan media sosial di setiap wilayah juga menjadi perhatian untuk meningkatkan transparansi dan komunikasi publik.
Baca Juga: Waspadai Ancaman Diabetes pada Anak-Anak
Komitmen lainnya yangg ditekankan dalam pendampingan ini adalah partisipasi aktif dalam Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah & ‘Aisyiyah Tahun 2025, sebagai arena konsolidasi dan penguatan kapabilitas relawan dalam menghadapi beragam situasi bencana.
Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Indrayanto memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya aktivitas ini. Menurutnya, aktivitas ini sangat luar biasa lantaran memberikan penguatan organisasi dari tingkat pusat kepada MDMC di wilayah dan regional.
Ia berambisi aktivitas ini bisa mempererat solidaritas dan semangat dalam menjalankan dakwah kemanusiaan.
“Acaranya sangat luar biasa, sehingga kami yangg dari MDMC wilayah ataupun regional dapat penguatan organisasi dari PP, sehingga kami semakin solid dan antusias dalam dakwah kemanusiaan,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya Pendampingan Regional Penguatan Organisasi LRB Tahun 2025, diharapkan LRB-MDMC di seluruh Indonesia bisa menjalankan perannya secara lebih profesional, terstruktur, dan adaptif.
Upaya ini menjadi langkah strategis Muhammadiyah dalam mewujudkan organisasi kemanusiaan yangg handal dan responsif terhadap beragam tantangan kebencanaan di masa depan. (Budi Santoso)-sa
English (US) ·
Indonesian (ID) ·