Perkuat Kinerja GTK, SMP Muhammadiyah PK Surakarta Gelar Raker dan IHT - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Surakarta, Suara ‘Aisyiyah – Perkuat Kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo gelar Rapat Kerja (Raker) dan In House Training (IHT) selama sepekan, Jumat-Jumat (12-19/7/2024). Raker dan IHT diikuti 34 GTK.

Kepala sekolah, Muhdiyatmoko menyampaikan tujuan digelar aktivitas ini untuk mempersiapkan pelayanan prima sekolah tahun pelajaran 2024/2025. Ustaz-ustazah, guru, dan tenaga kependidikan selama sepekan memperkuat ideologi, kultur, kinerja, dan program-program kerja menyambut tahun aliran baru.

“Raker dan IHT konsentrasi penguatan keahlian dan profesionalisme serta program-program kerja menyambut tahun aliran baru dengan pelayanan prima,” jelasnya.

Raker dan IHT dibuka oleh kepala sekolah. Para GTK diajak untuk pertimbangan dan refleksi program kerja tahun aliran sebelumnya. Kepala sekolah dan GTK merencanakan program kerja dan pembagian penanggung jawab masing-masing. Terdapat kurang lebih 24 program kerja sekolah selama satu tahun pelajaran termasuk program edutrip dan home stay.

Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Komunuitas Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo, Ahmad Sukidi menyampaikan materi seputar sekolah pedoman pengaderan.

AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) sekolah menjadi sarana pengaderan. Sesuai profil kader Muhammadiyah, maka seorang kader kudu mempunyai kompetensi keagamaan, akademis, sosial, dan keorganisasian kepemimpinan.

Baca Juga: Bekerja untuk Ibadah

“GTK di sekolah Muhammadiyah itu adalah kader maka kudu sesuai dengan profil kader Muhammadiyah seperti alim beribadah, etos kerja, fatanah, tajdid, istikamah, moderat, mempunyai kepedulian sosial, dan khidmat aktif di persyarikatan Muhammadiyah,” jelasnya.

Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Abi Satoto menyampaikan materi seputar pengembangan keahlian pembimbing dan tenaga kependidikan. Ia menjelaskan gimana langkah dan upaya GTK meningkatkan keahlian GTK. Kinerja GTK berbanding lurus dengan out came sekolah.

“Kualitas keahlian pembimbing berangkaian dengan kualitas lulusan sekolah maka pembimbing menjadi konsentrasi utama menentukan keberhasilan proses pendidikan di sekolah,” jelasnya.

Kabid SMP tersebut memaparkan upaya peningkatan keahlian pembimbing seperti aktif di organisasi belajar, mengikuti pelatihan, banyak membaca, merdeka belajar, bisa merencanakan tugas yangg baik. GTK juga kudu bisa berbagi dan menerima praktik baik, melakukan tindakan nyata, dan pertimbangan keahlian serta tindak lanjut.

Sementara itu, Nurul Fitria, Guru Fisika, juga berbagi praktik baik dalam pembuatan modul ajar dan media pembelajaran. Nurul Fitria membujuk para pembimbing untuk membikin game dengan memanfaatkan platform info teknologi seperti gamilab.com. Nurul Fitria juga membujuk pembimbing untuk membikin modul ajar secara mudah dengan memanfaatkan platform Artificial Intelligence. (Aryanto/sa)

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id