Sukoharjo, Suara ‘Aisyiyah – Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo kembali menggelar Pengajian Pembekalan Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Sukoharjo putaran ke-4.
Acara ini berjalan pada Ahad (16/2/25) bertempat di Masjid Islamic Center Ma’had Aly Ahmad Dahlan, Nguter.
Pengajian ini menghadirkan Djumari, Ketua PDM Sukoharjo sebagai narasumber utama. Ia membahas tema “Road Map Dakwah Muhammadiyah dan Sinergitas KMM Majelis Tabligh”.
Acara ini dihadiri oleh 50 lebih perwakilan personil KMM dari seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kabupaten Sukoharjo.
Selain itu, beberapa tamu undangan turut hadir, di antaranya Ketua Majelis Tabligh PDM Sukoharjo Ahmad Zanin Nu’man, Koordinator KMM Daerah Sukoharjo Harjanto Wiwoho, dan Ketua PCM Nguter Mujiono.
Dalam sambutannya, Ketua PCM Nguter Mujiono menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya aktivitas ini dan berambisi dapat menjadi motivasi bagi para mubalig.
“Selamat datang atas kehadirannya. Semoga pembekalan ini menjadi motivasi bagi para mubalig. Alhamdulillah, KMM Nguter sudah terbentuk meskipun tetap ada keterbatasan. Untuk Ramadan sudah terprogram tarling di 17 ranting dan buka berbareng dengan masyarakat setempat,” ujar Mujiono.
Sementara itu Ketua Majelis Tabligh PDM Sukoharjo, Ahmad Zanin Nu’man menegaskan pentingnya peran KMM dalam dakwah Muhammadiyah.
“Program Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah adalah memasifkan pengajian. Ujung tombaknya adalah KMM, lantaran pengajian adalah ruhnya Muhammadiyah. Maka, KMM kudu betul-betul diaktifkan, terutama PCM yangg belum mempunyai KMM agar segera dibentuk,” tegas Zanin.
Baca Juga: Dosa Jariyah: Kesalahan yangg Sering Dilupakan
Dalam pembekalan inti, Ketua PDM Sukoharjo, Djumari menekankan bahwa penguatan KMM tidak hanya sebatas info jumlah anggota, tetapi juga kudu mempunyai program yangg jelas dan terukur.
“Tidak hanya sekadar info jumlah personil KMM, tetapi juga program yangg jelas dan terukur, komplit dengan KPI,” kata Djumari.
Djumari melanjutkan bahwa Muhammadiyah melalui para mubalignya melindungi iktikad umat. “Hati-hati dalam ibadah, serta lindungi aspek sosial seperti keselamatan manusia di dunia, mencerdaskan, mensejahterakan, dan mengurus masyarakat,” ungkap Djumari.
Kegiatan ini bermaksud untuk memperkuat sinergi dakwah Muhammadiyah, khususnya dalam mengoptimalkan peran KMM dalam menyebarkan nilai-nilai Islam serta mengembangkan strategi dakwah yangg lebih efektif.
Majelis Tabligh PDM Sukoharjo berambisi aktivitas ini bisa digunakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan wawasan keislaman dan memperkuat ukhuwah Islamiyah mubalig Muhammadiyah di Sukoharjo.
English (US) ·
Indonesian (ID) ·