Pegang Tiga Komitmen, Pekerja AUM Diminta Bermuhammadiyah Sepenuh Hati - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 8 jam yang lalu

KLIKMU.CO – Bermuhammadiyah berfaedah bekerja tulus dan berkarya terbaik untuk memajukan umat. Pesan itu disampaikan Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Gresik Abdul Rozaq SPd MPdI saat menjadi pemateri pada pengajian dan pembinaan pembimbing tenaga kerja SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas Gresik, Sabtu (25/10/2025).

Di awal materinya, Rozaq menanyakan makna Muhammadiyah. Kepala SD Almadany Lilik Isnawati MPd menjawab bahwa Muhammadiyah adalah aktivitas Islam, Da’wah Amar Ma’ruf Nahi Munkar, dan Tajdid, yangg berasal pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Rozaq kemudian menegaskan, bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bukan sekadar profesi, melainkan panggilan dan ibadah. Ia menukil QS Adh-Dhaariat ayat 56: “Aku tidak menciptakan hantu dan manusia melainkan agar mereka mengabdi kepada-Ku.”

Menurut Rozaq, niat dan komitmen sangat krusial lantaran bekerja di AUM adalah bagian dari Dakwah Bil Hal, dakwah melalui perbuatan nyata.

Amal Usaha Muhammadiyah, sambungnya, adalah perangkat dakwah. Dengan bekerja baik di AUM, seseorang menunaikan ibadah sekaligus memperkuat Persyarikatan. “Tujuan Muhammadiyah adalah menegakkan kepercayaan Islam agar terwujud masyarakat Islam yangg sebenar-benarnya,” paparnya.

Rozaq menekankan pentingnya memahami prinsip komitmen. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, komitmen berfaedah keterikatan untuk melakukan sesuatu, kontrak, alias tanggung jawab. Ia memaparkan tiga komitmen bermuhammadiyah.

Pertama, Komitmen Ideologi (Ruh). Memahami dan mengamalkan nilai-nilai Muhammadiyah, Al-Islam Kemuhammadiyahan. Kedua, Komitmen Organisasi (Wadah).  Aktif dan peduli terhadap Persyarikatan, bukan hanya AUM. Ketiga, Komitmen Profesional (Amal). Bekerja dengan mutu, integritas, dan hasil terbaik.

Visi profetik ini bermaksud mewujudkan Khoiru Ummah (umat terbaik), sesuai QS Ali Imron 104: “Hendaklah ada di antara Anda segolongan umat yangg menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yangg ma’ruf, dan mencegah dari yangg munkar; merekalah orang-orang yangg beruntung.” Bermuhammadiyah berfaedah menegakkan kebaikan (ma’ruf) melalui pelayanan terbaik dan mencegah keburukan (munkar) melalui integritas.

Rozaq juga menyinggung etos kerja Muhammadiyah yangg menekankan prinsip Itqan, ialah bekerja ahli dan berbobot tinggi, sesuai sabda Rasulullah (HR. Tabrani no. 891). Kemudian, Amanah: jujur, dapat dipercaya, dan bertanggung jawab atas setiap tugas, lantaran AUM adalah amanah umat.

Tajdid: inovatif, selalu mencari langkah lebih baik, efisien, dan progresif. Terakhir, Khoirunnas, hasil kerja kudu berfaedah bagi masyarakat luas.

Implementasi komitmen di bagian pendidikan mencakup mengajar dengan tulus dan standar tinggi (Itqan), menjadi teladan adab mulia (Akhlakul Karimah), serta aktif mengikuti kajian Al-Islam Kemuhammadiyahan.

Terkait tantangan bekerja di AUM, seperti bentrok kepentingan, rutinitas membosankan, dan bujukan material, Rozaq memberi solusi: menguatkan diri, meninjau niat, berpegang pada Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM), membangun teamwork solid, dan saling menasihati dalam kebaikan (tawasaw bi al-haqq wa tawasaw bi al-sabr).

Sebagai penutup, Rozaq menegaskan, komitmen adalah bukti cinta. “Muhammadiyah bukan tujuan, melainkan wasilah untuk meraih ridha Allah. Bermuhammadiyah berfaedah siap berkorban, berkarya, dan berjuang demi masyarakat Islam yangg sebenar-benarnya. Sekali Muhammadiyah, tetap Muhammadiyah, sampai akhir hayat!” ujarnya.

(Mahfudz Efendi/AS)

-->
Sumber Klikmu.co
Klikmu.co