Manhaj Tarjih Menolak Ekstremisme: Kedepankan Pendekatan Rasional, Ilmiah, dan Kontekstual - MuhammadiyahNews.com

Berita

• by AS
• 25 Oktober 2025
• 0 Comments
• 1 minute read
• 1 View
• 5 menit ago

KLIKMU.CO – Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Makassar kembali menggelar Pengajian Bulanan Muballigh Muhammadiyah di Masjid Al-Furqon Cabang Tallo, Sabtu (25/10/2025). Kegiatan ini menjadi arena konsolidasi intelektual dan spiritual para muballigh untuk memperkuat dakwah berwawasan wasatiyah alias jalan tengah.

Acara dibuka oleh Ketua PDM Kota Makassar KH Muhammad Said Abd. Shamad Lc. Ia menekankan pentingnya membangun dakwah yangg mencerahkan dan berkemajuan.

“Muballigh Muhammadiyah kudu membawa kesejukan dan memperkuat ukhuwah di masyarakat. Pengajian ini menjaga kesinambungan ideologi Persyarikatan,” ujarnya.

Narasumber utama, Prof H. Zulfahmi Alwi MAg PhD membawakan tema Manhaj Tarjih Muhammadiyah dan Implementasinya dalam Dakwah. Ia menjelaskan bahwa Manhaj Tarjih Muhammadiyah adalah metode berpikir dan berijtihad yangg berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, dengan pendekatan rasional, ilmiah, dan kontekstual.

“Metode ini menolak ekstremisme, menjunjung keseimbangan, serta terbuka terhadap pandangan baru yangg lebih kuat,” kata Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Sulsel itu.

Menurut Prof Zulfahmi, semangat wasatiyah menjadi karakter unik Majelis Tarjih dalam menghasilkan keputusan keagamaan yangg objektif dan terbuka terhadap koreksi ilmiah.

“Islam yangg kita dakwahkan kudu membawa rahmat bagi semua, bukan untuk menghakimi, tetapi untuk mencerdaskan,” ujarnya.

Pengajian yangg dihadiri puluhan muballigh dari beragam bagian dan ranting Muhammadiyah berjalan hangat dan interaktif. Diskusi mengupas penguatan moderasi beragama, strategi dakwah digital, dan pembinaan masyarakat perkotaan.

Wakil Ketua PDM Makassar KH. Sudirman menutup aktivitas dengan pesan agar para muballigh terus meningkatkan kapabilitas dan integritas dakwah. Sementara Ustaz Munir Abd. Rahman, Ketua Majelis Tabligh, menegaskan bahwa pengajian bulanan ini menjadi bagian dari program pembinaan ideologis dan kaderisasi dakwah berkemajuan di Makassar.

(Agus Salim/AS)