PDA Lamongan Terima Penghargaan Program Pencegahan Stunting dari PWA Jawa Timur - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Lamongan, Suara ‘Aisyiyah – ‘Aisyiyah Lamongan menerima penghargaan dari Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Timur atas support program pencegahan stunting (14/7/2024).

Penghargaan yangg diterima pada aktivitas Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Koordinasi (Rakor) ke-6 Majelis Kesehatan se-Jatim ini diterima oleh Majelis Kesehatan (Mkes) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Lamongan, dengan kategori Inspiratif Program Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan Pedesaan.

Diyana Mufidati, Ketua PDA Lamongan menyampaikan ungkapan syukur atas berjalannya program pencegahan stunting oleh Majelis Kesehatan.

Program ini telah merambah pada pemenuhan Gizi masyarakat pedesaan ialah dengan Rumah Gizi. Adanya Rumah Gizi di Ranting Medalem Cab. Modo & Patihan Cab. Babat pemanfaatannya sebagai supporting pemenuhan gizi bagi remaja putri, catin, ibu hamil, ibu menyusui, balita dan lansia, serta pemberdayaan ekonomi lantaran kebun yangg ditanami sayur, ternak ayam dan lele bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Pioneer aktivitas serupa dilakukan di Ranting Dadapan Cabang Solokuro, dimana ranting ini sudah menjadi rujukan melakukan study banding bagi Ranting & Cabang di Lamongan, tambahnya, utamanya pemberdayaan ekonomi.

Dalam kesempatan yangg lain, Niswatin Ketua Majelis Kesehatan mengungkapkan bahwa stunting merupakan kondisi yangg menjadi perhatian ‘Aisyiyah mulai dari Pimpinan Pusat sampai PDA mendukung program pemerintah untuk menurunkan nomor stunting di Indonesia.

Baca Juga: Tantrum, Apa dan Bagaimana Menghadapinya?

Stunting merupakan kondisi yangg dapat dicegah, oleh karenanya dibutuhkan peran semua pihak memerangi kondisi ini. Untuk itu, PDA terus berupaya menggerakkan bagian dan ranting memberikan pendampingan kepada masyarakat agar terhindar dari kondisi stunting.

Ibu dan remaja putri diberikan edukasi gimana langkah mencegah stunting, pola asuh yangg benar, serta intervensi stunting lainnya misalnya pendampingan minum tablet tambah darah pada remaja putri.

Di tengah keterbatasan yangg ada masyarakat didorong dapat mengoptimalkan lingkungan yangg ada dengan menanam sayur di pekarangannya dan memelihara ayam dan unggas lainnya. Hasil kebun dan ternak ini dapat dinikmati family sehingga gizi family terpenuhi.

Supanik, Koordinator bagian Kesehatan dan LLHPB menambahkan, pencegahan perkawinan anak merupakan program yangg dikembangkan oleh PDA yangg dikemas dalam Desa Model Pencegahan Perkawinan Anak (Sadel Cepak), yangg merupakan salah satu aspek pendukung terjadinya Stunting.

Dengan adanya program ini diharapkan nomor kejadian stunting di Lamongan dapat dicegah dan diturunkan prevalensinya serta zero stunting.

Supanik menyampaikan, penghargaan dari PWA Jawa Timur ini membuktikan bahwa PDA Lamongan sukses melakukan Program Rumah Gizi menuju Zero stunting Lamongan. (Ari Kusdiyana/sa)

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id