Kulon Progo, Suara ‘Aisyiyah – Musyawarah Kerja Daerah (Musykerda) Nasyiatul Aisyiyah Kulon Progo periode 2022-2026 sukses digelar di Pondok Pesantren Modern MBS Al Manar Galur.
Dengan mengusung tema “Keluarga Muda Tangguh Kuatkan Kualitas Keluarga”, aktivitas ini bermaksud untuk melaporkan pertanggungjawaban kinerja, konsolidasi organisasi, dan merumuskan rekomendasi isu-isu krusial seperti Family Learning Centre (FLC) dan stunting.
Faizatunnisa Khoiroti, Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kulon Progo, menyampaikan dalam sambutannya, “Musykerda ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi juga momentum krusial untuk mengevaluasi keahlian dan menyusun strategi ke depan demi memperkuat peran family muda di Kulon Progo. Dengan soliditas organisasi yangg kuat, kami percaya bisa memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam mengatasi masalah stunting.”
Acara yangg dihadiri oleh 100 peserta ini terdiri dari 35 personil PDNA Kulon Progo dan 65 perwakilan dari 13 bagian Nasyiatul Aisyiyah se-Kulon Progo.
Dalam sesi pembukaan, para peserta disuguhi beragam intermezo dan persembahan. Setelah itu, beragam sambutan dari tokoh-tokoh krusial turut memeriahkan acara, termasuk sambutan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kulon Progo Nurudin, dan Asisten Sekda Kulon Progo yangg juga secara resmi membuka Musykerda ini.
“Saya sangat mengapresiasi langkah-langkah yangg diambil Nasyiatul Aisyiyah dalam mengatasi isu-isu krusial seperti stunting. Ini adalah corak kepedulian yangg nyata dan kudu didukung oleh semua pihak,” ujar Nurudin.
Ia menambahkan bahwa kerjasama antara pemerintah wilayah dan organisasi masyarakat sangat krusial untuk mencapai tujuan berbareng dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Salah satu highlight aktivitas adalah talkshow bertema “Optimalisasi Peran Cabang dan Ranting Menuju Kulon Progo Bebas Stunting”. Talkshow ini menghadirkan dua narasumber utama, ialah Sri Budi Utami Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, dan Endang Koni Suryaningsih Dosen Kebidanan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta.
Sri Budi Utami memaparkan kondisi stunting di Kulon Progo serta beragam upaya yangg telah dilakukan pemerintah daerah. “Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah sosial yangg kudu diatasi bersama. Pemerintah telah melakukan beragam intervensi, namun peran serta masyarakat, termasuk organisasi seperti Nasyiatul ‘Aisyiyah, sangat vital,” jelasnya.
Baca Juga: Tantrum, Apa dan Bagaimana Menghadapinya?
Selanjutnya, Endang Koni membahas tentang intervensi gizi dan peran pendidikan kesehatan dalam pencegahan stunting. “Pendidikan kesehatan dan intervensi gizi kudu melangkah beriringan. Kita kudu memberikan pemahaman yangg betul kepada family muda tentang pentingnya gizi seimbang untuk anak-anak mereka,” ujar Endang.
Ia juga menekankan pentingnya peran perawat dan tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
Acara dilanjutkan dengan sidang pleno yangg membahas laporan perkembangan dan pencapaian keahlian PDNA Kulon Progo. Dalam sidang pleno tersebut, beragam tanggapan dan laporan dari PCNA se-Kulon Progo juga disampaikan. Diskusi yangg berjalan cukup intens menunjukkan komitmen kuat dari para peserta untuk terus berkontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kulon Progo.
Acara Musykerda ditutup dengan pembacaan hasil musyawarah oleh ketua sidang dan do’a bersama. Faizatunnisa Khoiroti menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua peserta yangg telah berperan-serta aktif dalam aktivitas ini.
“Semoga hasil dari Musykerda ini bisa menjadi pedoman bagi kita semua dalam menjalankan tugas dan amanah ke depan. Mari kita terus bersinergi dan bekerja keras untuk Kulon Progo yangg lebih baik,” tutupnya.
Dengan berakhirnya Musykerda ini, diharapkan seluruh rekomendasi dan hasil obrolan bisa segera diimplementasikan oleh seluruh bagian dan ranting Nasyiatul ‘Aisyiyah se-Kulon Progo.
Dukungan dari beragam pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, sangat dibutuhkan untuk mewujudkan Kulon Progo bebas stunting dan memperkuat kualitas family muda di wilayah ini. Acara ini juga dimeriahkan dengan bazzar produk dan pemeriksaan kesehatan cuma-cuma support dari UNISA. (Zubaida Rohmawati/sa)
English (US) ·
Indonesian (ID) ·