Sragen, Suara ‘Aisyiyah – Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah menyelenggarakan aktivitas Training of Trainer Baitul Arqom (ToT BA). Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen pada Jum’at-Ahad (5-7/7). Kegiatan ini merupakan aktivitas lanjutan dari aktivitas sebelumnya ialah Baitul Arqom (BA), yangg telah dilaksanakan pada Sabtu-Ahad (29-30/6) secara online.
Training of Trainer (ToT)/Pelatihan Instruktur Baitul Arqom (BA) ‘Aisyiyah adalah program dan jenis perkaderan utama dan pendukung dalam perkaderan Aisyiyah yangg diselenggarakan oleh Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah untuk mempersiapkan pengelola BA di tingkat wilayah di wilayah Jawa Tengah.
Kegiatan ToT ini bakal dilaksanakan di 6 Karesidenan di Jawa Tengah. Karesidenan Surakarta merupakan penyelenggara pertama. Kegiatan ini, dilaksanakan di karesidenan Surakarta, yangg diikuti oleh 49 peserta dari 7 Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah.
Kegiatan ToT BA ini dibuka secara resmi pada Jum’at (5/7) oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah, Ida Zahara Adibah. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa ber’Aisyiyah kudu bahagia, trainer merupakan garda terdepan sehingga harapannya setelah mengikuti aktivitas ToT ini peserta dapat mencerahkan dan mengimplementasikan ditingkat bagian hingga ranting.”
Ketua Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah, Amanati Rochmah dalam sambutannya juga menambahkan bahwa peserta kudu menyerap materi selama aktivitas ini dengan baik, sehingga dapat mengamalkan materi dengan baik lantaran sukses itu dapat mensukseskan orang lain.
Baca Juga: Tapera dan Matinya Kelas Menengah Indonesia
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sragen, Ali Rosyidi turut datang dalam pembukaan aktivitas tersebut. Beliau menambahkan bahwa “Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah kudu selalu merapatkan barisan. Terdapat 3 perihal yang menjadi prioritas ialah jama’ah, jami’ah dan jariyah, jihad kita bakal menjadi pintu kemudahan kita”.
Setelah pembukaan, aktivitas dilanjutkan dengan materi oleh narasumber dan fasilitator. Bertindak selalu Master of Training dalam aktivitas ToT BA ini adalah Indiah Dewi Murni.
Ada sekurangnya 12 materi yangg didapatkan peserta antara lain dinamika perkaderan ‘Aisyiyah, kurikulum BA, strategi dan metode pelatihan, dinamika perjuangan ‘Aisyiyah, sistem perkaderan ‘Aisyiyah, kreasi BA, managemen training perkaderan, training needs assessment, konsep BA dan perkaderan bagian ranting, assessment dan evaluasi, merancang outbound dan thaharatul qulub.
Koordinator PDA se-Karesidenan Solo Raya, Hidayah Rohmani yangg juga merupakan ketua panitia dalam aktivitas tersebut menyampaikan harapannya bahwa “Setelah aktivitas ini peserta menjadi kader yangg menggerakan dan bisa memajukan di manapun berada”.
Dengan adanya aktivitas ToT BA PDA ini, harapannya dapat mencetak trainer-trainer yangg bakal siap melanjutkan sistem perkaderan ‘Aisyiyah sampai ranting. (Sty)-lsz
English (US) ·
Indonesian (ID) ·