2 hari yang lalu
Khittah.co, Gowa — Delapan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di SMA Muhammadiyah 2 Bontoala Makassar.
Rombongan mahasiswa diterima langsung oleh Kepala Sekolah Hj. Anggereni, S.Pd., M.Pd., Kamis 23 Oktober 2025. Kegiatan ini bakal berjalan selama satu bulan penuh, di bawah pengarahan Dr. Muh. Yahya Mustafa, M.Si.
Dalam sambutannya, Hj. Anggereni menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa Unismuh dan berambisi aktivitas ini membawa faedah besar bagi sekolah.
“Kami sangat senang Unismuh datang di sekolah ini. Semoga para mahasiswa bisa membantu SMA Muhammadiyah 2 Bontoala berinovasi dan memperkenalkan sekolah kami lebih luas ke masyarakat,” ujarnya.
Adapun mahasiswa yangg menjalankan KKP terdiri atas Syahrul Rahman, Eva Yunita, Mirgebi, Satriadi Nur Putra, Ririn Fajriani, Muharammi Fatwadima, Nur Afifah, dan Khuriatul Aulia Azzahra. Mereka berasal dari tiga program studi: Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Pemerintahan, dan Ilmu Komunikasi.
Selama menjalani KKP, mahasiswa tidak hanya melakukan pendampingan manajemen dan komunikasi sekolah, tetapi juga terlibat dalam aktivitas pemberdayaan berbasis digital, seperti training jejaring komunikasi daring, public speaking, pengelolaan konten media sosial sekolah, serta manajemen digital. Selain itu, mereka turut berperan-serta dalam aktivitas keagamaan seperti belajar mengaji dan salat berjamaah.
Dosen pembimbing, Dr. Muh. Yahya Mustafa, M.Si., menjelaskan bahwa penyelenggaraan KKP FISIP tahun ini mengalami perubahan orientasi. Jika sebelumnya aktivitas lebih berfokus pada pembangunan fisik, sekarang diarahkan pada penguatan kapasitas, inovasi, dan kontribusi sosial berbasis keilmuan.
“Mulai angkatan 2025, FISIP Unismuh mengubah pola KKP menjadi KKP berbasis wilayah dan kelompok. Kami mau mahasiswa turun langsung ke lapangan dengan misi pemberdayaan dan inovasi, bukan sekadar kerja administratif,” ujar DrYahya.
Ia menambahkan, tahun ini terdapat sekitar 200 mahasiswa FISIP Unismuh yangg mengikuti KKP, tersebar dalam 45 golongan di wilayah Makassar dan Gowa. Dirinya membimbing lima kelompok, termasuk di SMA Muhammadiyah 2 Bontoala.
“KKP sekarang tidak lagi orientasi fisik. Mahasiswa kami sorong agar kreatif, bisa membantu sekolah lewat keahlian komunikasi, digitalisasi administrasi, dan promosi di bumi maya. Bahkan ada training public speaking agar mereka bisa jadi MC dan narasumber handal,” tambahnya.
Dr. Yahya juga berharap, aktivitas KKP di sekolah Muhammadiyah ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan sekaligus berkontribusi dalam pengembangan lembaga pendidikan.
“Intinya, kami mau membangun inovasi. Mahasiswa FISIP kudu bisa datang sebagai solusi — membantu sekolah lebih adaptif di era digital, tapi tetap membawa nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan,” tegasnya.
Sementara itu, Hj. Anggereni menuturkan, jumlah alumni SMA Muhammadiyah 2 Bontoala beberapa tahun terakhir mengalami penurunan lantaran meningkatnya minat siswa terhadap sekolah negeri.
“Juah siswa kami sekarang sekitar 50-an. Kehadiran mahasiswa Unismuh ini mudah-mudahan bisa membantu kami membangun gambaran positif sekolah di masyarakat,” ungkapnya.
Dengan semangat kolaborasi, aktivitas KKP FISIP Unismuh di SMA Muhammadiyah 2 Bontoala diharapkan menjadi contoh sinergi antara kampus dan sekolah Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan pendidikan modern yangg menuntut inovasi, digitalisasi, dan penguatan karakter keislaman.
English (US) · 
Indonesian (ID) · 