Aisyiyah Gelar Konsolidasi Nasional Kesehatan dan Launching 5 Klinik di Unismuh Makassar - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 10 jam yang lalu

KHITTAH.CO, Makassar — Pimpinan Pusat Aisyiyah (PPA) menggelar Konsolidasi Nasional Majelis Kesehatan Batch 5 Regional Sulawesi dan Gorontalo di Universitas Muhammadiyah Makassar, Sabtu – Ahad, 25 – 26 Oktober 2025.

Kegiatan ini menjadi arena refleksi dan percepatan program dakwah kesehatan Aisyiyah menjelang akhir periode kepemimpinan.

Pertemuan dibuka oleh Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah, Dr. Hj. Siti Noordjannah Djohantini, Sabtu, 25 Oktober 2025 di Balai Sidang Muktamar 47, Kampus Unismuh Makassar.

Noordjannah menekankan pentingnya memperkuat kemandirian dan gotong royong kader wanita dalam bagian kesehatan masyarakat.

“Akselerasi dakwah kesehatan bertumpu pada kemandirian dan keikhlasan kader. Republik ini memerlukan sumber daya manusia yangg mau bergotong royong memandang sekeliling dan membantu sesama,” ujarnya dalam sambutan pembukaan .

Refleksi dan Akselerasi Program

Menurut Siti Nordjannah, konsolidasi nasional ini sekaligus menjadi momentum refleksi terhadap capaian keputusan Muktamar yangg telah melangkah separuh periode. PPA menilai, penguatan dakwah kesehatan perlu diarahkan pada wilayah-wilayah kritis dan terpencil. Ia juga mengapresiasi peran Sulawesi Selatan sebagai salah satu wilayah dengan jaringan kebaikan upaya kesehatan yangg tumbuh pesat.

Ketua Majelis Kesehatan PPA, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, dalam pengantarnya melaporkan bahwa forum ini bermaksud merumuskan percepatan tindakan dakwah kesehatan hingga akhir 2026.

“Kami mau agar program-program dakwah kesehatan Aisyiyah semakin fokus, terukur, dan bisa menjawab tantangan kesehatan di tingkat akar rumput,” ujarnya.

Sulsel sebagai Lokomotif Dakwah Kesehatan

Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulawesi Selatan, Dr. Mahmudah, M.Hum., menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan lantaran Sulawesi Selatan dipercaya sebagai tuan rumah aktivitas nasional ini. Dalam sambutannya, dia menegaskan komitmen wilayah untuk menjadi pionir penguatan kebaikan upaya kesehatan.

“Kami merasa sangat berterima kasih lantaran Pimpinan Pusat Aisyiyah telah mempercayakan Sulawesi Selatan menjadi tuan rumah konsolidasi nasional. Ini menjadi bukti kepercayaan sekaligus tantangan bagi kami untuk berkontribusi nyata terhadap kemajuan dakwah kesehatan,” ucapnya.

Mahmuda juga memaparkan capaian Aisyiyah Sulsel yangg sekarang mempunyai jaringan luas, mulai dari TK Aisyiyah, panti asuhan, madrasah, hingga perguruan tinggi wanita — Institut Aisyiyah Sulawesi Selatan (INASS).

“Amal upaya Aisyiyah di Sulsel menjadi lokomotif pembangunan bangsa. Melalui pendidikan dan jasa kesehatan, kami terus berupaya menghadirkan solusi bagi umat dan masyarakat,” ujarnya, disambut tepuk tangan meriah peserta.

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Dr. KH. Muhammad Syaiful Saleh, M.Si., yangg turut memberikan sambutan, menekankan pentingnya sinergi antara Aisyiyah dan Muhammadiyah dalam memperkuat dakwah kesehatan.

“Tema penguatan kepemimpinan untuk percepatan tindakan dakwah kesehatan Aisyiyah ini sangat penting. Saya berpesan agar para ketua Aisyiyah tidak hanya mengurus Muhammadiyah, tetapi konsentrasi pada penguatan organisasi sendiri,” ujarnya disambut tawa hadirin.

Syaiful menyampaikan apresiasi atas peran aktif kader wanita dalam kebaikan upaya kesehatan. Ia berpesan agar semangat kolaboratif ini terus dijaga. “Selamat berkonsolidasi nasional. Semoga hasilnya menjadi kebaikan nyata bagi kemajuan dakwah kesehatan kita,” tuturnya.

Sinergi Perguruan Tinggi dan Organisasi

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Dr. Ir. H. Abdul Rakhim Nanda, S.T., M.T., menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yangg diberikan kepada Unismuh untuk menjadi tuan rumah forum nasional tersebut.

Ia menegaskan bahwa kampus tidak hanya berfaedah sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai pusat dakwah kemanusiaan dan kerjasama sosial.

“Kami merasa terhormat Unismuh dipercaya menjadi tempat berkumpulnya para kader dakwah kesehatan Aisyiyah. Ini corak nyata pengabdian universitas terhadap aktivitas kemanusiaan dan dakwah berbasis pengetahuan pengetahuan,” ujarnya.

Ia menyinggung bahwa Universitas Muhammadiyah Makassar sekarang menjadi pusat aktivitas nasional persyarikatan di area timur Indonesia.

“Hampir setiap bulan ada aktivitas Persyarikatan di kampus ini, dan kami bangga menjadi tempat pertemuan kader dari beragam wilayah. Bulan depan, ada aktivitas MDMC dan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah,” ujar Rakhim.

Menutup sambutannya, Rakhim Nanda menyampaikan rasa haru saat mendengar lagu “Mars Aisyiyah” dinyanyikan oleh mahasiswa Institut Aisyiyah Sulawesi Selatan.

“Saya hafal lagu Mars Aisyiyah, dan setiap mendengarnya selalu terharu. Lagu itu mengingatkan bahwa surga ada di telapak kaki ibu,” ucapnya dengan bunyi bergetar.

Selain Unismuh, aktivitas juga dihadiri ketua wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Sulawesi, perwakilan Kementerian Kesehatan, serta kepala dinas dari beragam kabupaten.

Peresmian Lima Klinik Aisyiyah di Sulsel

Dalam kesempatan tersebut, Majelis Kesehatan PPA meresmikan lima klinik baru Aisyiyah di wilayah Sulawesi Selatan. Kelima klinik tersebut ialah Klinik Aisyiyah Gowa, Bantaeng, Sidrap, Pinrang dan Enrekang.

Peresmian itu merupakan tindak lanjut hasil konsolidasi beberapa bulan sebelumnya, di mana PPA menargetkan penguatan kebaikan upaya kesehatan di daerah-daerah potensial.

“Sulawesi Selatan mempunyai potensi luar biasa dengan 14 perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah. Potensi ini kudu dilipatgandakan manfaatnya bagi dakwah kesehatan di seluruh pelosok,” ujar Siti Nordjannah.

Dukungan dari Kementerian Kesehatan

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Elvieda Sariwati, M.Epid., yangg datang sebagai keynote speaker, menyampaikan apresiasi atas kiprah Aisyiyah sebagai mitra strategis pemerintah.

Menurutnya, Aisyiyah berkedudukan krusial dalam meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat melalui aktivitas promotif dan preventif.

“Aisyiyah selama ini menjadi mitra kami dalam program TB, imunisasi, dan edukasi kesehatan. Ke depan, kerjasama ini krusial untuk menurunkan nomor kematian ibu, stunting, serta meningkatkan literasi kesehatan masyarakat,” ujar Elvieda .

Momentum Konsolidasi di Timur Indonesia

Makassar menjadi tuan rumah kelima dari rangkaian Konsolidasi Nasional Majelis Kesehatan PPA yangg digelar di beragam regional. Setelah Makassar, aktivitas serupa bakal bersambung di Riau dan Surabaya sebelum berhujung di Universitas Muhammadiyah Palembang.

Acara diakhiri dengan foto bersama, menandai semangat baru bagi aktivitas dakwah kesehatan Aisyiyah di Indonesia Timur.

-->
Sumber khittah.co
khittah.co