1 minggu yang lalu
Sieradmu.com Klaten – Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Kabupaten Klaten berbareng sedulur lintas ketaatan menggelar forum obrolan lokalatih anggaran dengan tajuk Telaah Kritis APBD Klaten 2025. Kegiatan ini sekaligus sebagai arena mnegkritisi mengenai kebijakan pengelolaan APBD di Klaten yangg tetap dirasakan belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat utamanya penduduk miskin.
Dalam penyelenggaraan obrolan lokalatih anggaran, Indonesia (IKA-PMII) membagi peserta dalam beberapa kelompok. Masing-masing golongan mendiskusikan kondisi di Klaten yangg dikaitkan dengan kebijakan APBD mulai dari pembangunan infrastruktur, pendidikan, perekonomian kesehatan dan lainnya.
Eko Priyanto, Sekteraris PC IKA PMII Klaten mengatakan telaah anggaran dilakukan lantaran saat ini tetap banyak problem pembangunan di Klaten yangg belum menyentuh pada level yangg sebenarnya seperti penduduk miskin dalam perihal jasa pendidikan maupun kesehatan.
“Dalam pemaparan hasil obrolan setiap golongan tadi ada yangg menyoroti mengenai kebijakan dibidang kesehatan, penduduk tetap kudu mengantri saat memerlukan pelayanan cuci darah, patokan BPJS Kesehatan yangg semakin menyulitkan”,katanya di Sanggar Kebangsaan, Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Ahad (12/10/2025).
Mestinya dalam kondisi seperti ini anggaran pemerintah perlu diprioritaskan misalnya pengadaan perangkat cuci darah di rumah sakit pemerintah sehingga membantu masyarakat yangg memerlukan jasa kesehatan ini.
Eko Priyanto juga mengungkapkan selain persoalan kesehatan, diuskusi telaah anggaran APBD yangg dilakukan IKA-PMII juga sampai pada persoalan pendidikan, perbaikan insfrastruktur jalan. Kinerja aparatur pemerintah hingga tingkat desa.
“Kami berambisi melalui obrolan ini Pemkab dapat melakukan langkah bijak gimana bagaimana pengelolaan APBD ini kedepan dapat menyentuh pada level yangg sebenarnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Klaten”,pungkasnya. (Nur)
English (US) · 
Indonesian (ID) · 