Jakarta, InfoMu.co – Ramadhan adalah bulan penuha berkah bagi umat Islam. Pada bulan suci ini, kaum muslimin berlomba-lomba dalam kebaikan dengan menunaikan zakat, infak, dan infak (ZIS) untuk membantu mereka nan membutuhkan. Kebiasaan baik ini sangat relevan dengan rencana kerja pemerintah nan mengangkat tema ekonomi inklusif nan berkelanjutan. Hal ini relevan lantaran faedah ZIS dapat digunakan untuk menguatkan ekonomi dhuafa, membantu kesulitan ekonomi masyarakat, memberikan pendidikan nan mencerahkan, serta melayani umat dalam menjaga kesehatan pasca pandemi.
Lazismu sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nasional milik Muhammadiyah menjadikan Ramadhan sebagai wadah untuk menguatkan ekonomi masyarakat lemah, menguatkan pendidikan dhuafa, serta menguatkan kesehatan masyarakat. Untuk itu, Ramadhan kali ini Lazismu mengangkat tema “Zakat Kuatkan Indonesia” untuk mendorong masyarakat tetap optimis meski dalam bayang-bayang resesi ekonomi nan mengkhawatirkan.
Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Edi Suryanto menjelaskan bahwa tema nan diusung kali ini dimaksudkan untuk memberikan respons pasca terjadinya pandemi Covid-19. Selain itu, tema ini merupakan penyelarasan atas program pemerintah nan berfokus pada program produktif untuk pemberdayaan dan pemulihan ekonomi. Terlebih lagi, umat Islam bakal berlomba-lomba untuk menebar kebaikan.
“Ramadhan merupakan masa panen bagi Lembaga Filantropi Islam, khususnya Organisasi Pengelola Zakat. Pada bulan ini kaum muslim berlomba-lomba dalam kebaikan dan kebermanfaatan bagi sesama,” terang Edi.
Ramadhan kali ini, sambung Edi, Lazismu bakal menargetkan perolehan dari biaya zakat, infak, sedekah, dan biaya sosial keagamaan lainnya sebesar 120 miliar rupiah. Target ini naik sebesar 26 persen dari capaian tahun lampau sebesar 95 miliar rupiah. Ia pun berambisi support bakal terus diberikan kepada Lazismu. “Dengan support muzakki dan dermawan baik korporasi maupun perorangan, Lazismu terus berupaya secara maksimal untuk memberikan jawaban atas beragam persoalan sosial di tengah masyarakat,” harapnya.
Adapun program-program unik nan bakal dilaksanakan pada Ramadhan ini di antaranya adalah Tebar Takjil, Kado Ramadhan, Back to Masjid, Pemberdayaan UMKM, serta MudikMu Aman. Selain itu juga ada EduZIS dan Kampanye Ramadhan. Edi menegaskan, program-program tersebut bakal disalurkan untuk mendukung program-program penemuan sosial nan menjadi tema besar pada tahun 2023 ini.
Ramadhan 1444 H menjadi lebih spesial lantaran ada tiga pilar program utama nan bakal dijalankan oleh Lazismu, ialah Pilar Ekonomi, Pilar Pendidikan, dan Pilar Sosial Dakwah. Secara langsung, ketiganya memenuhi syarat sebagai program penemuan sosial serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) nan sedang dijalankan oleh pemerintah saat ini. Oleh lantaran itu Lazismu membujuk seluruh komponen masyarakat untuk dapat menyukseskan program Ramadhan tahun ini.
Dalam rangka sosialisasi dan peluncuran program Ramadhan 1444 H, Lazismu bakal menggelar “Kick Off Program Ramadhan 1444 H” bertempat di Aula Ahmad Dahlan, Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah Jalan Menteng Raya 62 Jakarta Pusat. Acara ini bakal berjalan pada Kamis, 16 Maret 2022 pukul 12.30-15.30 WIB dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube Lazismu Pusat. (***)