8 bulan yang lalu
Ciamis, Suara ‘Aisyiyah – Di tengah tantangan perubahan bumi yangg semakin sigap dan masifnya kepintaran buatan (artifical intelligent), kecakapan lunak alias kecakapak sosial (soft skill) menjadi kebutuhan dasar yangg kudu dimiliki oleh para peserta didik. Hal itu disampaikan oleh Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq saat mengunjungi almamaternya, Pondok Pesantren Darussalam Ciamis Jawa Barat.
Bagi Fajar, MAPK (Madrasah Aliyah Program Khusus) Darussalam Ciamis mempunyai tempat sendiri dalam perjalan hidupnya. “Saya merasa senang bisa kembali ke tempat ini, tempat yangg saya idam-idamkan sejak SD. Bisa menimba pengetahuan di sini adalah mimpi saya dari kecil, lantaran MAPK Darussalam dari dulu dikenal mempunyai kelebihan dalam beragam bidang, terutama kecakapan hidup (soft skill)” Kenangnya.
Menurut laki-laki kelahiran Sukabumi tersebut, santri mempunyai modal besar untuk menghadapi tantangan era yangg begitu sigap lantaran sudah dibekali pengetahuan pengalaman hidup, terutama kemandirian dan kecakapan hidup (life skill). Karena menurutnya merupakan fondasi dasar untuk bersaing dan memperkuat di abad 21 ini. “Masih terngiang di ingatan saya, Kiai Irfan Hielmy memotivasi kami agar bangga menjadi santri, lantaran kelak dapat berkecimpung di manapun dan menjadi apapun asal punya kamauan dan kerja keras” Ungkapnya mengenang sosok ketua Darussalam yangg merupakan putra pendiri pesantren Darussalam Ciamis, Ahmad Fadil.
Baca Juga: Kebudayaan: Dari Mistisisme Menuju Industri
Ia juga berpesan kepada para siswa dan santri Pesantren Darussalam untuk mempunyai tekad yangg kuat dibekali dengan keahlian berpikir kritis di tengah gempuran derasnya arus info saat ini. “Nilai-nilai moderat, demokrat, dan diplomat yangg menjadi moto pondok ini kudu senantiasa kita pegang, agar kelak kita menjadi muslim yangg inklusif dan terbuka pada perbedaan” Pesannya di tengah pembimbing dan ribuan para santri yangg hadir.
Selain memberikan orasi ilmiah, Wamendikdasmen Fajar juga meresmikan Pusat Pemahiran Bahasa Asing SMU Plus Darussalam. “Saya berambisi Pusat Pemahiran Bahasa Asing SMU Plus ini menjadi penguat Pesantren Darussalam sebagai laboratorium pengkaderan pemimpin bangsa dan dunia,” harapnya.
Pimpinan Pesantren Darussalam, Fadlil Munawar Mansyur mengungkapkan rasa syukur dan bangga salah satu alumni Darussalam menjadi Wakil Menteri yangg membindangi pendidikan “Semoga Fajar dapat memberikan sumbangsih terbaik untuk bangsa dan menjadi motivasi buat para santri untuk mempunyai cita-cita yangg mulia,” ujarnya.
Selain berjamu ke alamaternya di Pesantren Darussalam, Wamendikdasmen Fajar selama di Ciamis mengunjungi SMK Ma’rif NU dan berbincang dengan Guru-Guru di bawah naungan PGRI Kabupaten Ciamis. (-lsz)
English (US) · 
Indonesian (ID) · 