Lampung, Suara ‘Aisyiyah – Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Jakarta selenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk mahasiswa reguler dan mahasiswa online oleh Kelompok 8. KKN tersebut dilakukan dengan total pertemuan golongan KKN dengan mitra ialah 8 pertemuan mulai (1/9 – 30/12) di TokoMu Bangunrejo, Jalan Raya Bangunrejo, Kecamatan Bangunrejo, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.
Kelompok 8 KKN ITB Ahmad Dahlan Jakarta yangg melakukan KKN di TokoMu Bangunrejo melibatkan mahasiswa program studi akuntansi dari kelas virtual dari beragam provinsi, seperti Lampung, Medan, Riau, Jawa Barat, Bali, dan Kalimantan Utara.
Pemilihan letak dan mitra sebagai tempat KKN oleh mahasiswa/i didasari adanya penurunan daya beli masyarakat dan daya jual UMKM. Upaya yangg dilakukan dalam perihal tersebut oleh mahasiswa/i KKN ialah pada pembenahan laporan finansial dalam pencatatan dan budgeting. Dalam perihal tersebut secara rinci tertuang dalam program kerja KKN, diantaranya pengecekan laporan transaksi penjualan toko, pengecekan pencatatan kitab manual toko, pengecekan dan perbaikan pencatatan pada sistem toko, stok opname produk, budgeting finansial toko, analisa kebutuhan pasar, serta pada pertemuan keempat dan delapan dilakukan juga monitoring dan ecaluasi.
Adanya sistem alias aplikasi penjualan yangg digunakan oleh toko mendorong mahasiswa/i untuk melakukan beberapa program. Mahasiswa/i pada langkah awal melakukan pengecekan laporan transaksi penjualan toko baik bentuk dengan sistem. Penggunaan aplikasi penjualan selain memudahkan, dalam praktiknya juga kudu dengan ketelitian. Dengan dasar tersebut mahasiswa/i melakukan pengecekan semua transaksi harian pada toko.
Pada tahapan selanjutnya mahasiswa/i melakukan pengecekan pencatatan kitab manual toko. Pengecekan tersebut dilakukan sebagai afirmasi atas transaksi yangg sudah terinput pada sistem dan yangg belum terinput. Lalu setelah pengecekan kitab manual selesai dan mahasiwa/i mencatat beberapa transaksi yangg tidak sesuai alias terdapat kesalahan dalam penginputan transaksi. Kemudian dilakukan perbaikan transaksi dengan beberapa memo kepada toko sebagai arsip dan dapat sebagai catatan agar tidak terjadi kesalah yangg serupa.
Baca Juga: Harus Apa Ketika Kecanduan Pinjol?
Setelah tiga program kerja KKN dilakukan mahasiswa/i, kemudian dilakukan monetisasi dan pertimbangan mengenai efektivitas dan keberhasilan yangg dicapai. Pada tahapan ini mahasiswa/i melakukan follow-up kepada pihak toko mengenai laporan finansial dan perbaikan yangg dilakukan.
Pada program selanjutnya mahasiswa/i melakukan stok opname produk agar peralatan bentuk dengan sistem sesuai, ialah dengan melakukan stok opname produk. Stok opname alias manajemen stok dilakukan lantaran bagian dari SOP (Standard Operating Procedure) yangg kudu dilakukan setiap toko untuk meminimalisir resiko peralatan hilang, kadaluarsa, dan peralatan rusak.
Dari program yangg ada, mahasiswa/i KKN memberikan rekomendasi dan catatan mengenai budgeting finansial toko. Mahasiswa/i KKN memandang minat beli masyarakat yangg menurun, sehingga membikin perencanaan keuangan, yangg terdiri dari rencana pembelian barang, rencana pembayaran hutang dan pengurangan biaya bulanan. Hal tersebut dilakukan agar pendapatan bersih toko meningkat.
Minat beli masyarakat menurun yangg dirasakan toko memantik mahasiswa untuk melakukan analisa kebutuhan pasar. Analisa dilakukan secara langsung terlibat dalam pelayanan dan berasas info penjualan pada sistem yangg digunakan toko. Pada tahap akhir mahasiswa/i KKN melakukan monitoring dan pertimbangan akhir terhadap arus kas toko. Dari perihal tersebut dihasilkan arus kas masuk lebih besar dari pengeluaran dan berakibat pula pada pendapatan bersih toko.
KKN yangg dilakukan mahasiswa/i ITB Ahmad Dahlan Jakarta diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan finansial UMKM lokal untuk menghadapi tantangan pasar. Dengan pengelolaan finansial yangg akuntabel, keahlian finansial diharapkan dapat lebih baik dan maksimal. (Tri Priyo Saputro)-lsz
English (US) ·
Indonesian (ID) ·