Khutbah Idul Adha : Memaknai [Kembali] Hakikat Idul Ad-ha - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Allahu akbar 3x Walillahiil hamdu

Mari kita kembali merunut kisah Nabi Ibrahim AS, ketika Ismail berangkat “remaja tanggung” alias mungkin pra-remaja (wa lamma balagha ma’ahu as-sa’ya), dan tentu ini salah satu bagian terindah hidup sebuah keluarga, tiba-tiba saja Allah – lewat mimpi – memerintahkan agar Ibrahim menyembelih, ya menyembelih Ismail, sang putra tercinta. Lalu, dengan sangat bijak namun terbuka dan sangat bijaksana, Ibrahim AS membujuk obrolan Ismail.

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ َ

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berupaya bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya saya memandang dalam mimpi bahwa saya menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!”

Dan apa jawaban Ismail?  

Silahkan klik file di bawah ini untuk mengunduh naskah lengkapnya

Teks Khutbah Idul Adha 1444 (Muhammad Akhyar Adnan)

-->
Sumber Tarjih.or.id
Tarjih.or.id