Kalender Hijriah Global Tunggal adalah Ijtihad Muhammadiyah - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Yogyakrta – Sesi Pertama pada Seminar Nasional Sosialisasi Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yangg diselenggarakan di UAD menampilan 2 narasumber. Narasumber pertama Dr. Hamim Ilyas, M.Ag., Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Hamim menuturkan bahwa Akomodasi KHGT ini adalah tajdid dan ijtihad yangg diinisiasi oleh Muhammadiyah. Sebelumnya, dalam soal kalender, tajdid Muhammadiyah diawali dengan menggunakan kriteria ijtimak qablal gurub (masa Kyai Djindar Tamimy, 1950-1960-an), lampau beranjak ke kriteria imkan rukyat sekitar 5 tahun antara tahun 1970-1980-an, dan kemudian beranjak ke kriteria wujudul bulansabit (1990-2000-an/sekarang). Ke depan bakal menggunakan KHGT kriteria Turki 2016.

Kemudian Hamim menjelaskan bahwa ada peralihan penggunaan sabda Nabi saw sebagai dalil pokok dalam persoalan hisab rukyat. Dulu menggunakan dasar sabda sumu lirukyatihi (berpuasalah lantaran memandang hilal), sedangkan sekarang menggunakan dasar sabda nahnu ummatun umiyatun la naktubu wa la nahsibu (kami adalah umat yangg umi, tidak bisa menulis dan berhitung). Kualitas kedua sabda tersebut sama, riwayat al-Bukhari dan Muslim. Dulu, memang faktanya umat Islam umi tidak bisa astronomi, sekarang faktanya umat Islam sekarang tidak umi lagi, sudah bisa baca tulis, pengetahuan falak, dan astronomi.

Sementara narasumber kedua, Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum., Sekretaris Divisi Hisab dan Iptek MTT PP Muhammadiyah, menunjukkan dasar-dasar organisasi di Muhammadiyah yangg menunjukkan akomodasi KHGT ini. Pertama, hasil Muktamar Muhammadiyah ke-47 tahun 2015, yangg menyebut Muhammadiyah memandang perlu adanya upaya penyatuan almanak hijriah yangg bertindak secara internasional, sehingga dapat memberikan kepastian dan dapat dijadikan sebagai almanak transaksi. Kedua, hasil Muktamar Muhammadiyah ke-48 tahun 2022, yangg memutuskan naskah Risalah Islam Berkemajuan (RIB). Dalam RIB, bagian pengkhidmatan Islam berkemajuan, perkhidmatan global, peran dan tanggung jawab Muhammadiyah dalam Tingkat global: memperbaiki sistem waktu Islam secara internasional melalui upaya pemberlakukan almanak Islam dunia unifikatif.

Rahmadi melanjutkan, dari dasar organisasi tersebut dapat diambil poin-poin krusial sebagai berikut: mewujudkan kesatuan umat, solusi perbedaan, untuk keperluan ibadah dan muamalah, perbaikan sistem waktu, pemberlakukan almanak Islam global, dan penyatuan ibadah lintas kawasan. Amr.

-->
Sumber Tarjih.or.id
Tarjih.or.id