Gelar Ambasador Hijau, IPM SMALKA Bangun Generasi Peduli Lingkungan - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 8 bulan yang lalu

Surakarta, Suara ‘Aisyiyah – Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah Al Kautsar Program Khusus Kartasura (SMALKA) kembali menunjukkan komitmennya dalam pendidikan karakter dan kepedulian lingkungan melalui penyelenggaraan aktivitas “Ambasador Hijau”.

Lebih dari sekadar seremoni penanaman pohon, program ini dirancang sebagai wadah strategis untuk menanamkan nilai-nilai konservasi, membangun kesadaran ekologis, dan memotivasi generasi muda untuk berkedudukan aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.

IPM SMALKA menyadari betul bahwa tantangan lingkungan dimasa depan bakal semakin kompleks, sehingga inisiatif semacam ini menjadi krusial untuk mempersiapkan generasi yangg mempunyai visi dan tanggung jawab terhadap bumi.

Kegiatan “Ambasador Hijau”, yangg diselenggarakan pada Sabtu (15/2/25) mengundang partisipasi aktif dari para pelajar SMP di wilayah Kartasura dan sekitarnya.

Pemilihan pelajar SMP sebagai sasaran sasaran didasarkan pada kepercayaan bahwa usia remaja merupakan periode krusial dalam pembentukan karakter dan nilai-nilai.

Diharapkan, melalui pengalaman langsung dalam aktivitas ini, para pelajar dapat mengembangkan pemahaman yangg mendalam tentang pentingnya menjaga lingkungan, serta termotivasi untuk menerapkan praktik-praktik ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk melatih rasa peduli generasi remaja terhadap kelangsungan kehidupan masa depan, khususnya melalui tindakan nyata berupa penanaman pohon yangg mempunyai faedah ekologis jangka panjang.

Keberhasilan “Ambasador Hijau” tercermin dari antusiasme dan partisipasi aktif dari beragam sekolah di wilayah Kartasura dan sekitarnya.

Data menunjukkan bahwa aktivitas ini diikuti oleh lima peserta dari SMP Muhammadiyah Al Kautsar PK Kartasura, 16 peserta dari SMPIT Taqiyya Rosyida, lima peserta dari SMP Muhammadiyah 1 Gatak, dan tujuh peserta dari SMPI PK Muhammadiyah Delanggu.

Keberagaman latar belakang sekolah peserta menunjukkan daya tarik program ini dalam menjangkau beragam lapisan masyarakat dan menumbuhkan semangat kerjasama dalam upaya pelestarian lingkungan.

Kegiatan ini juga melibatkan satu peserta dari SMP Muhammadiyah 1 PK Boyolali, enam peserta dari SMP Muhammadiyah 7 Colomadu, serta dua peserta spesial yangg menunjukkan komitmen terhadap pendidikan lingkungan sejak usia dini, ialah satu anak dari SDIT Taqiyya Rosyida dan satu anak dari SD Muhammadiyah Jatinom, Klaten.

Kehadiran peserta dari tingkat sekolah dasar memberikan warna tersendiri dan menjadi inspirasi bagi peserta lainnya untuk terus berkontribusi dalam menjaga lingkungan, tanpa memandang usia.

Baca Juga: Menilik Sejarah Aisyiyah Bali

Pemilihan letak aktivitas di area rimba konservasi lereng Gunung Merbabu, tepatnya di Pesona Wisata Alam Kalipasang yangg terletak di Dusun Krengkeng, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, mempunyai makna simbolis yangg mendalam.

Area ini merupakan contoh nyata dari pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan melestarikan keanekaragaman hayati.

Dengan berada langsung di tengah alam, para peserta dapat merasakan keelokan dan kerapuhan lingkungan, sehingga meningkatkan kesadaran mereka bakal pentingnya menjaga kelestarian rimba sebagai sumber kehidupan.

Selain itu, letak ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk belajar tentang ekosistem rimba secara langsung dari para mahir dan praktisi konservasi.

Rangkaian aktivitas “Ambasador Hijau” diawali dengan sesi pembekalan yangg disampaikan oleh Harjanto, seorang petugas setempat yangg mempunyai pengalaman dan pengetahuan mendalam tentang konservasi hutan.

Dalam sesi ini, para peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga rimba sebagai penyangga kehidupan, faedah ekologis dari penanaman pohon, serta teknik penanaman yangg betul untuk memastikan keberhasilan pertumbuhan bibit.

Pembekalan ini bermaksud untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keahlian yangg diperlukan untuk melakukan penanaman pohon secara efektif dan bertanggung jawab.

Puncak dari aktivitas “Ambasador Hijau” adalah tindakan penanaman pohon yangg dipandu langsung oleh Harjanto dan dibantu oleh pembimbing dari IPM SMALKA.

Proses penanaman dilakukan secara cermat, mulai dari mengatur jarak tanam yangg ideal, menggali lubang dengan ukuran yangg tepat, menanam bibit dengan hati-hati, hingga memberikan tanda pengenal pada setiap pohon yangg ditanam.

Dengan mengusung tema “Go Green, Glow Together”, aktivitas ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi generasi muda untuk berasosiasi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menyebarkan semangat cinta lingkungan kepada masyarakat luas.

IPM SMALKA berharap, “Ambasador Hijau” tidak hanya menjadi aktivitas seremonial, tetapi juga menjadi katalisator bagi perubahan perilaku dan style hidup yangg lebih ramah lingkungan dikalangan generasi muda. (Hendra)-sa

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id