Lamongan, Suara ‘Aisyiyah – Majelis Tabligh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Weru menggelar Tabligh Akbar yangg menghadirkan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, Din Syamsuddin sebagai pembicara utama.
Acara yangg berjalan pada Senin (27/1/2025) di Masjid Al-Athhar Weru, Paciran, Lamongan ini menarik perhatian jamaah dari penduduk persyarikatan Muhammadiyah.
Ketua PRM Weru, Sirojudin Maftuh menyatakan bahwa Majelis Tabligh PRM Weru membikin program pengajian dua bulan sekali. “Pengajian tersebut digilir sesuai agenda di musala alias masjid yangg ada di dalam naungan PRM Weru, dimana ada sekitar 7 masjid alias musala dalam bimbingan Muhammadiyah, termasuk Masjid Al-Athhar Weru ini,” ujarnya.
Sirojudin menambahkan bahwa semestinya agenda pengajian di Masjid Al-Athhar Weru Bulan Desember 2024 kemarin, namun lantaran ada masukan-masukan, diundur pelaksanaannya tanggal 27 Januari 2025 dengan mendatangkan Din Syamsuddin bekerja sama dengan semua unsur yangg ada di PRM, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), maupun Ortom yangg ada di Pimpinan Ranting.
“Tujuan dilaksanakannya aktivitas tersebut adalah, kami mau lebih mengenalkan syiar tentang Muhammadiyah di tengah masyarakat”, tuturnya.
“Oleh karena itu, untuk pembinaan fikrah dan akidahnya, kita pakai jalur dari musala-musala dalam berceramah dimana kami mengundang seluruh masyarakat dengan membekali pemahaman Muhammadiyah yangg sebenar-benarnya,” tegasnya.
Baca Juga: Doa dalam al-Quran
Sementara itu, Din Syamsuddin mengaku bangga dan mengapresiasi atas terselenggaranya Tabligh Akbar oleh PRM Weru.
“Pertama saya berterima kasih dan berbahagia dapat datang untuk pertama kali di Ranting Weru ini, dan saya berbesar hati menyaksikan dinamika dakwah Muhammadiyah yangg sangat nyata, bergerak dan berkembang. Baik dari perspektif AUM, sekolah, dan khususnya ada masjid besar, juga dari perspektif kekompakan keguyuban dari warga, dimana kebanyakan penduduk Weru adalah Muhammadiyah,” ujarnya.
Din Syamsuddin menambahkan bahwa inilah buahpikiran pembentukan jamaah. Muhammadiyah kudu menjadi aktivitas jamaah yangg berbasis pada masyarakat, dan ranting-ranting Muhammadiyah sekitar juga ada yangg sudah mencapainya.
“Ini sungguh membanggakan dan perlu menjadi model untuk wilayah lain ranting-ranting Muhammadiyah. Saya berambisi dengan adanya pertemuan semacam ini, dinamika dan kegairahan penduduk Muhammadiyah untuk berceramah dan berjihad, menampilkan Muhammadiyah sebagai masyarakat Islam yangg sebenar-benarnya bakal menjadi kenyataan,” tandasnya.
Hadir pula dalam agenda Tabligh Akbar PRM Weru, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Tamhid Masyhudi. (Yuda)-sa
English (US) ·
Indonesian (ID) ·