London, InfoMu.co – Boikot kurma Israel sekarang mulai gencar diserukan umat Islam di Eropa jelang Ramadhan. Dilansir dari Arab News, muslim di seluruh Eropa memutuskan mengecek label demi menghindari pembelian kurma Israel pada Ramadan tahun ini. Israel sendiri terkenal dengan produsen kurma Medjool terbesar di dunia, dengan 50% hasilnya diekspor ke Eropa. Kurma ini dijual di beragam swalayan dan ruko besar di seluruh Benua Biru.
Catatan jelek Israel terhadap Palestina membikin Muslim di Eropa enggan membeli peralatan hasil buah tangan negara Yahudi tersebut. Tercatat sepanjang tahun ini saja, Israel telah membunuh 63 penduduk Palestina nan 13 diantaranya merupakan anak anak. Baca Juga Langkah China Damaikan Arab Saudi dan Iran Ubah Timur Tengah, AS Terpukul Gerakan boikot kurma Israel ini bukanlah perihal nan baru.
Di tahun 2012, muslim AS sempat memprakarsai aktivitas tersebut. Menurut AlJazeera, Muslim Amerika untuk Palestina (AMP) memprakarsai boikot nasional pertama kalinya terhadap kurma nan diproduksi Israel selama Ramadan 2012. Gerakan tersebut bertindak di wilayah New York, New Jersey, Detroit, Minnesota, Chicago, Sacramento, serta Washington DC, dan Philadelphia.
Karena pemberlakuan boikot ini, ekspor kurma Israel ke AS telah turun secara signifikan sejak 2015. Dari 10,7 juta kg kurma Israel nan memasuki pasar AS pada 2015-2016, turun menjadi jadi 3,1 juta kg di tahun 2017-2018. Selain disebabkan oleh rumor kemanusiaan nan dilanggar Israel, argumen lain mengenai boikot ini juga disebabkan oleh penanaman kurma nan dilakukan di lahan terlarangan dengan menggunakan pekerja Palestina nan digaji rendah. Mereka juga turut memperkerjakan para anak anak.
Karena beberapa argumen tersebut terdapat beberapa merek kurma Israel nan diboikot yakni: 1. Jordan River 2. King Solomon 3. Mehadrin 4. Galilee Export 5. Carmel Agrexco 6. Star Dates. (sindo)
2 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·