Pekalongan, Suara ‘Aisyiyah – Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan kembali menunjukan komitmennya dalam membentuk karakter mahasiswa dengan menggelar Kegiatan Pendidikan Anti Intoleransi UMPP pada hari Kamis, (23/1) di Ruang Teater lantai 7 gedung Rektorat UMPP yangg diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 1 tahun akademik 2024/2025 secara luring dan daring melalui platform online.
Pendidikan anti intoleransi merupakan salah satu upaya krusial Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan untuk membentuk mahasiswa yangg mempunyai sikap toleransi dan saling menghargai perbedaan di masyarakat. Di era globalisasi yangg semakin plural, pendidikan ini dinilai krusial untuk menciptakan mahasiswa yangg terhindar dari perilaku diskriminasi dan tidak menghargai baik dari segi suku ras dan kepercayaan di masyarakat yangg berujung pada kekerasan dan perpecahan suku bangsa. Kegiatan ini mengajarkan kepada mahasiswa sungguh pentingnya menghargai perbedaan sebagai kekayaan sosial yangg dimiliki Indonesia untuk dirawat bersama.
Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan menghadirkan Sri Lestari sebagai narasumber dalam aktivitas pendidikan anti intoleransi ini, dalam pembahasanya beliau menyampaikan bahwa pendidikan anti intoleransi sangat krusial untuk diberikan kepada mahasiswa lantaran pendidikan ini dapat menumbuhkan sikap empati dan menerima keberagaman yangg ada agar tercipta kerukunan di lingkungan masyarakat. “Sikap toleransi kudu tertanam sejak awal maka dari itu perlu ditekankan kepada mahasiswa agar dapat menciptakan lingkungan yangg rukun dan damai” tutur Sri Lestari.
Baca Juga: Peringatan Isra’ Mi’raj, Saat Tepat Refleksi Salat
Kegiatan Pendidikan Anti Intoleransi ini diadakan secara format hybrid, ialah campuran antara metode luring dan metode daring. Acara secara luring dilaksanakan di Ruang Teater lantai 7 gedung Rektorat sedangkan ada sebagian mahasiswa yangg mengikuti aktivitas secara daring melalui platform online dengan media zoom meeting. Format hybrid ini memungkinkan seluruh mahasiswa semester 1 dapat berperan-serta dalam aktivitas ini.
Selama aktivitas berlangsung, antusiasme mahasiswa yangg mengikuti aktivitas baik luring maupun daring terlihat cukup tinggi, perihal ini dibuktikan dengan partisipasi aktif para mahasiswa pada saat menerima materi yangg disampaikan oleh pemateri, selain itu, adanya sesi tanya jawab yangg membikin mahasiswa semakin memahami pentingnya toleransi dan empati sebagai langkah awal menciptakan lingkungan yangg selaras dan bebas dari intoleransi. Keterlibatan aktif ini merupakan salah satu corak kesadaran mereka bakal peran krusial sikap toleransi dalam menciptakan lingkungan yangg harmonis. Melalui obrolan dan sesi tanya jawab, mahasiswa menjadi lebih termotivasi untuk menerapkan nilai-nilai ini di kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya Kegiatan Pendidikan Anti Intoleransi ini, merupakan corak komitmen Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan untuk mencetak lulusan yangg tidak hanya berpotensi di bagian akademik tetapi juga mempunyai rasa empati dan toleransi yangg tinggi dan diharapkan dapat memberikan bekal yangg cukup untuk mahasiswa sehingga mereka siap untuk terjun di masyarakat sebagai pemasok perubahan yangg berkomitmen menciptakan kehidupan bermasyarakat yangg damai, bebas dari diskriminasi, dan saling menghormati. (-lsz)
English (US) ·
Indonesian (ID) ·