Musi Rawas, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Musi Rawas menggelar aktivitas Baitul Arqam dengan tema “Peneguhan Ideologi Muhammadiyah untuk Memperkokoh Risalah Gerakan Perempuan Berkemajuan Menuju Indonesia Berkeadilan”. Acara ini berjalan di SMA Muhammadiyah Tugumulyo, Musi Rawas, Sumatera Selatan, dan dihadiri oleh PWA,PDM, para pengurus Ranting,cabang aisyiyah,seluruh Guru TK Aisyiyah se-Musi Rawas, serta kader Aisyiyah dari beragam kecamatan.
Baitul Arqam merupakan salah satu aktivitas kaderisasi dalam Muhammadiyah dan Aisyiyah yangg bermaksud untuk memperkokoh pemahaman ideologi organisasi, memperkuat semangat perjuangan, serta meneguhkan peran wanita dalam mewujudkan masyarakat yangg berkemajuan. Dalam aktivitas ini, peserta mendapatkan materi yangg mendalam tentang nilai-nilai dasar Muhammadiyah, peran wanita dalam dakwah dan sosial, serta strategi Aisyiyah dalam mewujudkan keadilan di Indonesia.
Ketua PDA Musi Rawas Endana Wati dalam sambutannya menegaskan bahwa Baitul Arqam menjadi momentum krusial bagi seluruh kader Aisyiyah untuk terus berkomitmen dalam menjalankan visi dan misi organisasi. Ia mengatakan, “Aisyiyah sebagai organisasi wanita berkemajuan kudu tetap kokoh dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam berdasarkan pemahaman yangg moderat dan progresif. Dengan pemahaman ideologi yangg kuat, kita bakal semakin siap menghadapi tantangan era dan terus berkontribusi bagi masyarakat.”
Baca Juga: Menapaki Jejak Islam di Bangkok
Hanif El Islam juga menyampaiakan sambutannya tentang pentingnya Ideologi Muhammadiyah untuk dimiliki oleh seluruh kader Aisyiyah terkusus para kepala dan pembimbing TK ‘Aisyiyah, “Guru TK berkedudukan krusial pada penanaman karakteer anak usia dini. Jika pembimbing tidak mempunyai ideologi yangg betul gimana bakal terwujud Visi Aisyiyah ialah Tegaknya kepercayaan Islam dan Terwujudnya Masyarakat Islam yangg Sebenar-benarnya.”
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Selatan yangg memberikan pemaparan mengenai pentingnya menjaga kemurnian ideologi Muhammadiyah di tengah arus globalisasi. Selain itu, narasumber dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sumatera Selatan menyoroti peran strategis wanita dalam pembangunan bangsa, baik dalam bagian pendidikan, kesehatan, sosial, maupun ekonomi.
Salah satu peserta, Iin Meiyanti , mengungkapkan bahwa melalui Baitul Arqam ini, dia semakin memahami pentingnya peran wanita dalam menggerakkan perubahan di masyarakat. “Kami semakin percaya bahwa wanita bukan sekadar pendamping, tetapi juga penggerak utama dalam mewujudkan keadilan sosial. Dengan berpegang teguh pada ideologi Muhammadiyah, kami siap menjadi pemasok perubahan,” katanya.
Kegiatan ini diakhiri dengan refleksi dan komitmen berbareng untuk terus mengembangkan aktivitas wanita berkemajuan di Musi Rawas. Dengan semangat Baitul Arqam, diharapkan kader-kader Aisyiyah semakin solid dalam menjalankan amanah organisasi dan terus berkontribusi dalam membangun Indonesia yangg berkeadilan. (-lsz)
English (US) ·
Indonesian (ID) ·