Sumenep, Suara ‘Aisyiyah – Rupanya, Bulan Muharram betul-betul digunakan oleh ibu-ibu Aisyiyah Sumenep untuk berbagi. Pada tahun baru 1446 H kali ini Aisyiyah berbagi makanan kepada penduduk Sumenep, terutama kepada tukang becak, pekerja kasar di toko-toko, di tengah kota, dan para pejalan kaki di area Taman Bunga Keraton Sumenep. Tidak tanggung-tanggung, ada ratusan kotak yangg dibagikan.
Kemarin, Jumat, (19/7) ‘Aisyiyah Sumenep melakukan roadshow berbagi nasi. Arafah, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Sumenep yangg ikut dalam aktivitas tersebut mengatakan, “Kegiatan ini berasal dari buahpikiran ibu-ibu Aisyiyah yangg kebanyakan menjalankan puasa tasu’ah dan Asyura. Kami berpikir, mumpung tetap Bulan Muharram kita berbagi kebaikan kepada sesama saja.”
“Dari pendapat sederhana ini, “ lanjut alumni Madrasah Muallimat Yogyakarta Angkatan 1991 ini, “Ternyata ibu-ibu ‘Aisyiyah gercep (gerak cepat) dengan mengumpulkan nasi-nasi pada hari jumat. Kami mengira tidak banyak. Paling hanya 50 puluhan saja. Ternyata, mencapai hingga ratusan kotak dan balut nasi.”
Baca Juga: Larangan Menyampah Makanan dalam Islam
“Menariknya”, cerita Qurratu Aini, Sekretaris Majelis Tabligh dan Ketarjihan PDA Sumenep, yangg ikut dalam aktivitas tersebut, “Ada penduduk Sumenep yangg saking senang dan terima kasihnya diberi nasi kotak, sampai-sampai dia sallim (mencium tangan) ibu-ibu Aisyiyah yangg membagikan.”
Kegiatan itu pun ditutup dengan bersilaturrahim kepada Nur Suudiyah Mansyuri, sesepuh dan mantan Ketua Aisyiyah PDA Sumenep periode 2010-2015. “Inilah yangg membahagiakan kami semua. Sudah bisa berbagi, ditambah bersilturrahmi lahi”, kata Ibu Suci Rohani, Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan PDA Sumenep, saat ditanya oleh penulis. (Bahrus Surur–Iyunk)-lsz
English (US) ·
Indonesian (ID) ·