KHITTAH.CO, Bulukumba — Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) terus memperkuat perannya sebagai perguruan tinggi yangg berakibat bagi masyarakat. Melalui Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat), UM Bulukumba sukses lolos pendanaan dengan titel “Peningkatan Keterampilan Diversifikasi Olahan Ikan dan Pemulihan Lingkungan Pesisir terhadap Masyarakat Rentan Bencana Gelombang Ekstrem di Kabupaten Bulukumba.”
Program ini difokuskan pada peningkatan keahlian masyarakat pesisir melalui training diversifikasi olahan ikan serta penguatan kesadaran dalam menjaga lingkungan di wilayah pesisir. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lingkungan Situbaru Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu, dan menjadi langkah konkret dalam meningkatkan ketahanan ekonomi sekaligus kelestarian lingkungan masyarakat pesisir.
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama strategis antara UM Bulukumba dan Universitas Negeri Makassar (UNM), dengan Ilmar Andi Achmad, S.Pd., M.Pd., sebagai Ketua Pelaksana, Fauzan Akbar, S.Pd., M.Pd., dan Harry Hardian Sakti, S.T., M.S.P., sebagai personil pelaksana.
Kegiatan pembukaan yangg digelar hari ini dilanjutkan dengan sesi praktik diversifikasi olahan ikan berupa pembuatan abon ikan, nugget ikan, dan bakso ikan, dipandu oleh Ririn Putrisari, S.Pd., selaku pembimbing pelatihan, Sabtu, 11 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Lurah Bintarore, Ahmad, S.E., menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya program yangg dinilainya sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat pesisir.
“Alhamdulillaah, dengan adanya aktivitas ini, kami percaya bakal bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya di Kelurahan Bintarore,” ujarnya.
Ia menambahkan, support dari perguruan tinggi seperti UM Bulukumba dan UNM menjadi daya baru bagi pemerintah kelurahan dalam menggerakkan potensi warganya.
“Selama ini, banyak potensi masyarakat kita yangg belum tergarap maksimal. Dengan pendampingan dari akademisi, kami berambisi program ini menjadi bagian dalam meningkatkan ekonomi berbasis potensi lokal,” tambah Ahmad.
Sementara itu, Ketua Pendamping dari Universitas Negeri Makassar (UNM), Amal, S.Pi., M.Si., Ph.D., menekankan bahwa Kosabangsa merupakan corak nyata kerjasama sosial antara perguruan tinggi untuk menjawab tantangan masyarakat.
“Program Kosabangsa ini adalah bentuk sinergi antara perguruan tinggi pelaksana dan pendamping. Ini bukan hanya proyek, tetapi penemuan sosial yangg menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.
Amal juga menegaskan bahwa keberlanjutan menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Yang paling krusial adalah gimana program ini tetap melangkah meski pendanaan selesai. Kami juga mau ikut merealisasikan asa dan cita Presiden Prabowo, ialah membangun kemandirian ekonomi masyarakat dari desa. UNM siap terus mendampingi,” tegasnya.
Dalam kesempatan yangg sama, Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si., menyampaikan komitmen universitas dalam menjalankan peran sebagai pelaksana yangg berakibat langsung bagi masyarakat.
“Sebagai pelaksana, tupoksi kami adalah memastikan aktivitas ini betul-betul menyentuh masyarakat. Kami mau hasilnya tidak berakhir di pelatihan, tetapi berakibat pada peningkatan kesejahteraan penduduk pesisir,” ujarnya.
Ia juga membujuk seluruh komponen masyarakat untuk ikut mendukung agar program ini melangkah optimal.
“Program seperti ini hanya bakal sukses jika ada partisipasi aktif masyarakat. Kami berambisi sinergi antara UM Bulukumba, UNM, pemerintah daerah, dan penduduk Situbaru terus terjalin untuk kemaslahatan bersama,” tutur Rektor.
Sementara itu, Ilmar Andi Achmad, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Tim Pelaksana dari UM Bulukumba, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yangg telah berkedudukan dalam keberhasilan kegiatan.
“Terima kasih kepada tim pendamping, pemerintah daerah, tim pelaksana dan mahasiswa, serta golongan mitra di Situbaru. Kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik berkah kerja sama semua pihak,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa semangat kebersamaan menjadi kunci sukses program berbasis pemberdayaan masyarakat.
“Kami tidak hanya mau mengajarkan, tetapi juga belajar berbareng masyarakat. Harapannya, aktivitas ini bisa menjadi inspirasi bahwa perguruan tinggi punya peran strategis dalam memecahkan masalah nyata di lapangan,” tambah Ilmar.
Dari sisi penerima manfaat, Nur Amalia, Ketua Kelompok Pengolahan Ikan Barakka, mengaku sangat terbantu dengan adanya training ini.
“Saya sangat berterima kasih. Melalui training ini, kami jadi tahu langkah mengolah ikan menjadi produk berbobot jual tinggi seperti abon, nugget, dan bakso,” ungkapnya dengan antusias.
Ia berambisi training ini menjadi awal bagi ibu-ibu nelayan untuk lebih produktif dan mandiri.
“Semoga ke depan ibu-ibu di golongan kami bisa menciptakan sumber pendapatan baru. Kami mau membantu suami dalam meningkatkan ekonomi keluarga, sekaligus menginspirasi masyarakat pesisir lainnya,” tutupnya.
Dengan terlaksananya aktivitas ini, UM Bulukumba menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat. Melalui Kosabangsa, sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan terus bersambung untuk mendorong kemandirian ekonomi, ketahanan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat pesisir di Kabupaten Bulukumba.
(Syayyidina Ali)
2 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·