Tingkatkan layanan siswa, SMK Muhammadiyah 1 Muntilan kerjasama dengan Universitas Teknologi Yogyakarta - MuhammadiyahNews.com

Umumnya sekolah kejuruan menjalin kerjasama dengan bumi upaya dan industri alias Dudi, untuk memberi penguatan pembekalan dan menyalurkan lulusannya. Tetapi berbeda dengan SMK Muhammadiyah 1 Muntilan ini, guna meningkatkan jasa kepada siswa, sekolah ini memperluas jaringan kerjasama dengan bumi perguruan tinggi.

Mulai tahun pelajaran 2025/2026 SMK Muhammadiyah 1 Muntilan menjalin kerjasama dengan Universitas Teknologi Yogyakarta alias UTY (19/7).

Menurut kepala SMK Muhammadiyah 1 Muntilan Slamet , S.Pd.Kim, kerjasama alias Memorandum of Understanding ( MoU) ini antara lain mengenai dengan pengembangan potensi, baik itu siswa maupun guru.

“Di sini siswa dan pembimbing diberi kesempatan seluas-luasnya untuk belajar di UTY. Di UTY siswa juga bisa kuliah dan magang,” kata Slamet. ” UTY juga membantu pemetaan anak dalam tes ilmu jiwa dan membantu mengarahkan pemilihan bidang ketika mereka mau masuk ke perguruan tinggi, serta jika anak masuk UTY bakal diberi keringanan bebas duit pangkal,” tambah Slamet.

Penandatanganan MoU dilakukan di kampus SMK Muhammadiyah 1 Muntilan oleh Kepala SMK Muhammadiyah 1 Muntilan Slamet S,Pd Kim dan Rektor UTY Bambang Moertono, disaksikan ketua PDM Kabupaten Magelang M.Nasirudin dan jajarannya, Forkopimcam Muntilan. Komite sekolah dan sekolah Mitra serta ratusan siswa baru dan wali murid.

Ketua PDM Kabupaten Magelang M. Nasirudin sangat mengapresiasi kerjasama ini, lantaran di era serba jejaring sekarang ini sekolah kudu imajinatif dan inovatif serta memperluas hubungan dengan banyak pihak.

“Manusia pandai yangg terisolasi bakal kalah berkedudukan dibanding dengan manusia-manusia yangg tidak begitu pintar. tetapi terkoneksi dengan yangg lain,” kata Nasirudin saat memberi sambutan. “ Karena itu sekolah kudu terus menerus memperluas jaringan agar terus maju dan tidak ketinggalan jaman,” tambah Nasirudin.

Rektor Universitas Yogyakarta .menyambut baik kerjasama ini lantaran biasanya sekolah kejufuan itu kerjasamanya dengan bumi upaya dan industri alias Dudi kare a diproyeksikan lulusznya langsung kerja. Tetapi dengan kerjasama dengan perguruan tinggi seperti UTY ini siswa bisa kuliah sembari bekerja sehingga standar penghasilanya juga lebih tinggi dibanding lulus sekolah kejutuan langsubg kerja.

“Kami punya pola yangg berbeda.Kalau lulus dari SMK bekerja jadi operator yangg standar penghasilanya berbeda jika anak tersebut lulus kuliah,” kata Bambang. “ lulusan perguruan tinggi bisa masuk kerja di bagian manajemen yangg tentu standar penghasilan sarjana bakal lebih tinggi daripada lulusan sekolah kejuruan,” tambahnya.

Kegiatan penandatanganan kerjasama dilakukan berbarengan dengan aktivitas parenting, penyerahan siswa baru dari komite sekolah kepada sekolah dan sosialisasi tata tertib.

Nurul Abadi